Sosial
Krisis Air, Satgas Covid-19 Girisubo Beri Bantuan Air Bersih Bagi Warga Isolasi Mandiri
Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dampak kekeringan telah dirasakan oleh masyarakat Kapanewon Girisubo sejak beberapa waktu terakhir. Mereka sulit dalam mendapatkan pasokan air bersih. Untuk itu pemerintah kapanewon dan kabupaten akan segera melakukan droping air bersih untuk pemenuhan kebutuhan air di daerah yang sudah terdampak kekeringan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh pemerintah Kapanewon Girisubo pada Rabu (09/06/2021) kemarin. Pemerintah melakukan droping air bersih ke warga yang sedang menjalani isolasi mandiri akibat terpapar covid-19. Mereka adalah warga di padukuhan Sentul, Kalurahan Tileng, Kapanewon Girisubo.
Satgas Penanggulangan Covid-19 di tingkat kapanewon dan Kalurahan Tileng berinisiatif memberikan bantuan air bersih kepada warga yang menjalani isolasi mandiri. Pasalnya kebutuhan air mereka belum tercukupi dengan baik dan tidak semua penyedia jasa air bersih mau mengirim air ke lokasi dengan resiko yang ada.
Sopir pengangkut air yang dibantu oleh satgas guna sterilisasi peralatan yang digunakan dalam penyaluran air.
Panewu Anom Girisubo Arif Yahya mengatakan penyaluran air bersih di wilayahnya secara resmi belum dimulai. Namun droping air ke warga yang menjalani isolasi mandiri tersebut diprioritaskan sebab satu keluarga tersebut membutuhkan air bersih untuk kebutuhan mereka.
“Hanya satu keluarga dengan jumlah anggota 5 orang saja. Kemarin sudah kita salurkan air bersih satu tangki,” kata Arif Yahya, Kamis (10/06/2021).
Berkaitan dengan kekeringan ia mengungkapkan jika sudah 1 bulan lebih masyarakat tedampak hkekeringan. Pihaknya baru selesai melakukan pendataan dan pemetaan wilayah yang terdampak kekeringamnn. Nantinya data tersebut akan dilaporkan ke BPBD Gunungkidul untuk tindak lanjutnya.
“Di wilayah kami ada 193 RT dengan jumlah 16.036 jiwa yang sudah terdampak kekeringan,” jelas Arif.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki masih menunggu data lengkap daerah rawan kekeringan di kapanewon. Sebab belum semua kapanewon yang rawan kekeringan melaporkan data warga yang terdampak.
“Belum semua kapanewon melaporkan data terdampak kekeringan. Kira masih menunggu dari kapanewon,” ujar Edy Basuki.
Rencananya tanggal 14 Juni mendatang pihaknya akan memulai penyaluran air bersih di daerah yang benar-benar membutuhkan pasokan air bersih. Dana sebesar 700 juta rupiah telah dipersiapkan untuk penanganan kekeringan di Gunungkidul.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program