Connect with us

Sosial

Bahagianya Melihat Puluhan Pasangan Lansia Ini Menikah Lagi

Diterbitkan

pada

BDG

Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Senyum lega dihela oleh Sarjo Dinomo (70) dan Sakiyem warga Padukuhan Ngondel Wetan, Desa Krambilsawit. Di ujung usia senjanya, akhirnya pasangan lansia ini memiliki buku nikah yang menjamin legalitas pernikahan mereka. Meski sudah menikah selama puluhan tahun, Sarjo dan Sakiyem belum pernah memiliki akta dan buku nikah yang resmi dari pemerintah. Kondisi ini tentunya membuat anak-anaknya kesulitan dalam mengurus segala kepentingan yang berhubungan dengan kependudukan maupun lainnya.

Sarjo dan Sakiyem adalah satu diantara puluhan pasangan yang mengikuti proses sidang Isbat di Balai Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari pada Jumat (21/09/2018) pagi tadi.

Yang menarik, dalam persidangan isbat ini, di usianya yang sudah tidak muda lagi, Sarjo dan Sakiyem, didandani layaknya pengantin meski hanya sederhana. Sejenak selama 15 menit sidang isbat yang dilangsungkan, keduanya mengenang kembali masa-masa pernikahan mereka puluhan tahun lalu. Beberapa saksi pun juga turut dihadirkan.

Pasangan lansia ini merupakan peserta sidang isbat tertua. Sarjo dan Sakiyem sendiri telah menikah sejak tahun 1955 lalu. Dalam puluhan tahun kehidupan pernikahannya, mereka telah dikaruniai 5 orang anak, dan 9 cucu serta 3 orang cicit.

Berita Lainnya  Puting Beliung Jadi Bencana Terbanyak di Gunungkidul, Kerugian Capai Miliaran

Menurut salah seorang putri Sarjo dan Sakiyem yang ikut dalam prosesi sidang isbat, Tubikem, selain bahagia melihat orang tuanya akhirnya pernikahannya bisa diakui negara, ia juga merasa lega. Pasalnya, pada masa lalu sebelum persidangan, ia cukup mengalami kendala ketika mengurus dokumen kependudukan. Dengan adanya pengakuan ini, tentu akan membuatnya dan saudaranya yang lain lebih mudah ketika hendak mengurus sesuatu di pemerintahan.

“Ya kemarin-kemarin agak sulit. Terlebih aturan baru dan sistemnya online kalau mengurus segala sesuatunya, hal itu yang mendasari saya selaku anak untuk mendaftarkan orang tua ikut sidang isbat,” ucap Tubikem, Jumat (21/09/2018).

Meski telah lanjut usia, bahkan pendengarannya sudah tidak begitu jelas, namun Sarjo Dinomo masih begitu antusias mengikuti acara ini demi keluarganya. Dikatakan Tubikem, ayahnya itu memang sejak beberapa tahun ini pendengarannya berkurang. Kesehariannya hanya dihabiskan di rumah, untuk beraktifitas yang ringan-ringan.

Berita Lainnya  Merasa Seperti Seorang Kriminil Saat Hendak Beli BBM Bersubsidi, HNSI Mengadu ke Dewan

“Petani dulunya. Tapi sekarang hanya di rumah, kondisinya sudah tidak memungkinkan. Kalau ibu ya masih sering ke ladang bertani,” imbuh dia.

Menurut Tubikem, tak hanya kedua orang tuanya saja, di sekitar tempat tinggalnya, Padukuhan Ngondel Kulon, masih cukup banyak pasangan yang belum memiliki akte maupun buku nikah.

“Kalau dari Ngondel Kulon sendiri ada sekitar 8 pasangan. Usianya juga sudah sepuh-sepuh, namun bapak masih menjadi yang tertua,” tambah dia.

Sementara itu, Kasi Kesejahteraan Desa Krambilsawit, Agus Iswanjono mengungkapan dukungannya serta masyarakat Krambilsawit terhadap program pemerintah daerah ini. Pasalnya di Desa Krambilsawit sendiri memang masih banyak warganya yang belum memiliki akta dan buku nikah, terlebih mereka yang telah masuk usia tua. Para warga tersebut selama ini memang kurang menyadari pentingnya pendaftaran dokumen pernikahan agar bisa diakui oleh negara.

“Kami mendukung sekali, ini sudah putaran ke 5 yang kami ikuti karena di sini (Kramilsawit), memang masih banyak yang belum didaftarkan,” ungkap Agus mewakili Kepala Desa setempat, Wagiya.

Dalam acara yang berpusat di Balai Desa Krambilsawit ini, terdapat lebih dari 53 pasangan nikah warga Desa Krambilsawit yang mengikut sidang isbat ini. Sedangkan 22 pasangan lainnya merupakan warga dari Desa Ngloro dan satu lainnya dari Desa Kepek.

Berita Lainnya  Usai Diritual Kejawen, Watu Nganten Akhirnya Berhasil Dipecah

Menurut Agus, dengan adanya program gratis semacam ini, tentunya sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Terlebih mereka bisa mendapatkan dokumen penting yang selama ini tidak dimiliki.

“Ya sangat membantu tentunya. Sebenarnya sini masih banyak, setiap tahun pasti ada yang ikut sidang isbat,” imbuh dia.

Puluhan pasang suami istri yang telah memasuki usia tua, sejak pagi hingga siang tadi masih memadati Balai Desa Krambilsawit. Satu per satu pasangan dipanggil dan dimintai keterangan oleh pihak KUA. Kemudian setelah itu mereka telah resmi mengantongi akta nikah dan buku nikah. Tak hanya dari KUA, turut hadir pula petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Pengadilan Negeri.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis1 hari yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis2 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Berita Terpopuler