Kronologi dan Data Lengkap Korban Tabrakan 2 Mobil di Semanu

Semanu,(pidjar.com)– Beberapa korban kecelakaan lalu lintas di jalan Wonosaei-Semanu Km 3 tepatnya di Padukuhan Sambirejo, Kalurahan Semanu Kapanewon Semanu masih harus dirawat di rumah sakit lantaran lantaran luka di kepala yang serius dan patah tulang. Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa yang menjadi perhatian masyarakat pada Kamis (07/06/2023) malam.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.45 WIB. Saat itu, mobil jenis Daihatsu Grand Max bak terbuka Nopol AB-9068-B yang dikemudikan oleh M. Ali Wefa (26) warga Dusun Tengginah Tambaan, Camplong, Sampang, Madura yang membawa 14 penumpang melaju dari arah Semanu menuju Wonosari.

Sesampainya di lokasi kejadian, mobil ini hendak mendahului mobil jenis Daihatsu Grand Max Nomor Polisi: AB-1671-ZK yang dikemudikan oleh Ari Susanto (40) warga Dusun Kedungpoh Tengah, Kalurahan Kedungpoh, Nglipar. Saat mendahului, kendaraan yang dikemudikan oleh Ali Wrfa hilang kendali, ia berusaha membanting stir ke kiri sehingga menabrak tiang lampu yang berada di bahu jalan sebelah kiri jalan. Tak sampai disitu saja, kendaraan tersebut juga terguling ke arah kanan.

Sementara kendaraan Grand Max yang dikemudikan oleh Ari Susanto ini tersenggol kendaraan yang dikemudikan oleh M. Ali Wefa sehingga ikut oleng. Kejadian tersebut menjadi perhatian warga sekitar lokasi kejadian, sebab 14 penumpang mobil Grand Max yang dikemudikan oleh M. Ali Wefa mengalami luka-luka yang kemudian dievakuasi ke rumah sakit Pelita Husada. Namun karena korban cukup banyak sehingga beberapa dilarikan ke RSUD Wonosari.

“Ada 14 korban luka-luka. 12 orang duduk di bak belakang dan ada 2 yang di kabin depan. Semuanya langsung mendapatkan pertolongan medis,” ujar Darmadi.

Adapun hingga siang ini masih ada beberapa orang yang dirawat di rumah sakit karena luka yang cukup serius. Berikut data korban kecelakaan tersebut Nariman (69) warga Pengkol Nglipar mengalami luka dada memar; Gunawan (45) warga Klayar Kedungpoh Nglipar mengalami luka dada memar. Pada saat itu keduanya duduk di kabin depan.

Kemudian 12 orang yang duduk di bak belakang yaitu Tri Rohmadi (26) mengalami cidera kepala sedang dan memar tpada tulang belakang, saat ini ia di rawat di RS Panti Rahayu, Busali (38) warga Tenggona Tambaan, Camplong mengalami cidera kepala ringan dan memar di leher; Gito (56) warga Tunggul Barat mengalamo patah kaki kanan, luka sobek (terbuka) kaki kiri dan sobek di bagian bibir saat ini korban di rawat di RSUD Wonosari.

Deva Aji Kurniawan (19) warga Kwarasan Kulon mengalami patah pergelangan tangan kiri; Krisna Adhitama Nurahman (25) warga Kwarasan Tengah mengalami lecet kaki; Arfiandi Dwiansyah (20) warga Tunggul Barat, Semanu kepala pusing; Purwanto (49) warga Tunggul Barat mengalami memar di tangan kiri. Abdul Muis (25) warga Tambaan, Cangplong mengalami luka memar bahu kanan; Widodo (53) warga Pengkol Nglipar mengalami kepala pusing; Madnadi (45) mengalami memar di dada. Selain itu, Yanuar Maestro Aji (23) warga Kwarasan Tengah mengalami kepala pusing dan memar di dada; Setya Danu Saputra (18) warga Kwarasan Kulon menalami memar di dada.

“Ada yang sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit (rawat jalan) namun ada juga yang masih opname karena lukanya serius. Setelah kejadian para korban kecelakaan ini dalam kondisi sadarkan diri,” ucap Darmadi.

Berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan oleh pihak kepolisian, rombongan ini dari Semanu hendak ke Kabupaten Bantul untuk bekerja proyek bangunan. Namun naas mengalami kecelakaan di jalan Wonosari-Semanu.

“Kalau untuk pengemudi atas nama Ari Susanto dalam kondisi sadar dan sehat jasmani. Kendaraan sudah kami amankan di Polres Gunungkidul,” tutup Kanit Gakkum.