Pemerintahan
Kunjungi Gunungkidul, Menhan Prabowo Tinjau Proyek Pengairan






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Petani di Padukuhan Ketangi, Kalurahan Banyusoco, Kapanewon Playen mendapatkan bantuan sistem pengairan dari Universitas Pertahanan untuk menunjang kegiatan pertanian di wilayah tersebut. Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto bahkan menyempatkan diri untuk melakukan peninjauan di proyek tersebut, Senin (03/06/2024).
Salah seorang warga Ketangi, Tuhadi mengatakan, selama ini petani di wilayah tersebut merupakan petani tadah hujan. Dimana dalam setahun hanya bisa melakukan pemanfaatam lahan pertanian satu kali, yaitu di musim penghujan saja sedangkan di musim kemarau lahan mereka tak bisa digunakan untuk bercocok tanam.
Padahal potensi air sungai bawah tanah di wilayah ini sangatlah melimpah, hanya saja memang tidak ada sistem pengairan modern yang menunjang untuk mengangkat air. Kondisi ini dibaca oleh Unhan dan Kemenhan, wilayah tersebut kemudian mendapatkan bantuan.
“Saat ini masih dalam ujicoba, harapan kami dengan adanya pengairan yang diperbantukan oleh Unhan dan Pak Prabowo ini dapat meningkatkan hasil pertanian di wilayah kami. Yang selama ini hanya satu kali tanam dan panen, mudah-mudahan dengan ketersediaan air yang mencukupi bisa 2 sampai 3 kali panen,” ucap Tuhadi.
Lurah Banyusoco, Damanhuri mengatakan, Banyusoco merupakan wilayah yang kaya akan air, namun masyarakat setempat terbatas akan sistem dan teknologo pengangkatan air. Setelah proses pengeboran, air dapat naik dan diupayakan untuk penyaluran ke lahan pertanian warga. Harapannya dengan sistem pengairan ini, petani bisa beberapa kali panen. Meski musim kemarau mereka masih bisa tetap berproduksi.







“Kedatangan beliau (Prabowo) salah satunya adalah memberikan bantuan dalam pengarian. Untuk sistem pertanian,” ucap Damanhuri.
Adapun sebagai ujicoba sistem pengairan ini, ada padi varietas Gogo yang ditanam di musim kemarau. Dengan pengairan yang diperbantuan ini apakah bisa tumbuh sebagaimana di lahan basah dan hasil panennya melimpah. Lahan kering di wilayah ini bisa berproduksi baik padi ataupun palawija. Kesejahteraan dan ketahan pangan masyarakat pun akan meningkat.
Sementara itu, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mengatakan, kunjungannya ke Gunungkidul bukanlah kali pertama. Sudah ada beberapa kalurahan di Bumi Handayani yang telah tersasar program sistem pengairan yang dilakukan oleh Universitas Pertahanan.
“Alhamdulillah ada potensi yang sangat besar, sekitar 700 hektare. Insya Allah kedepan akan bisa menerus sampai 7000 hektare,” ujar Prabowo Subianto.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah