Connect with us

Peristiwa

Laka Bus Terguling di Tanjakan Bundelan, 1 Meninggal Tergencet Badan Bus 17 Orang Luka

Diterbitkan

pada

BDG

Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tak hafal medan diduga menjadi faktor utama atas terjadinya kecelakaan tunggal di jalan Ngawen-Cawas, tepatnya di tanjakan Bundelan, Desa Tanjep, Kecamatan Ngawen (01/05/2019) sore tadi. Dugaan kuat tersebut muncul lantaran Agus Riyanto, pengemudi bus Ary Jaya nopol AD 7561 AK itu disebut-sebut sebagai sopir anyar yang belum belum pernah melewati Tanjakan Bundelan yang dikenal cukup curam itu. Alhasil kemudian bus yang ia kemudikan mengalami naas hingga menewaskan 1 orang penumpang dan membuat belasan lainnya luka-luka.

Kabagops Polres Gunungkidul, Kompol Joko Hamitoyo mengatakan bedasarkan pengakuan kondektur yang juga selamat atas insiden maut itu, sopir yang mengemudikan bus pariwisata memang masih baru. Tak heran jika kemudian pengemudi tidak mengetahui medan yang dilalui sangatlah curam. Sejauh ini, keterangan awal dari kondektur, sopir, penumpang selamat, dan sejumlah saksi terus dikumpulkan oleh pihak kepolisian.

Berita Lainnya  Dinilai Kurang Tepat Sasaran, Ribuan Penerima BST Diusulkan Untuk Diganti

Hal ini dilakukan guna mendapat data sementara yang lebih valid dan mengambil langkah lanjutan.

“Kemungkinan besar penyebabnya memang karena tidak hafal medan. Banyak sebenarnya yang lewat sini, tapi pengguna jalan tidak hafal medan. Hal ini karena apa, karena mereka menggunakan aplikasi penunjuk arah guna memudahkan sampai tujuan,” ucap Kompol Joko Hamitoyo, Rabu malam.

Diketahui, bus pembawa rombongn sejumlah 35 orang tersebut berasal dari daerah Demak, Jawa Tengah. Sebelum kecelakaan terjadi, rombongan ini usai berziarah ke Pandanaran di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Usai dari berziarah, rombongan ini bermaksud untuk bersantai sembari menikmati indahnya pantai selatan Gunungkidul.

Lantaran jalur yang dekat dengan Gunungkidul adalah jalur utara dari daerah Bayat tersebut, kemudian rombongan memutuskan melewati jalur utara yang belum diketahui medannya. Apes, saat masuk di tanjakan Bundelan, bus pariwisata tak kuat menanjak, hingga akhirnya bus terguling melintang di jalanan. Lalu lintas di jalur utara pun hingga malam lumpuh total lantaran proses evakuasi yang memakan waktu cukup lama.

Berita Lainnya  Hendak Kirim Makanan, Slamet Temukan Ayahnya Gantung Diri di Dapur Rumah

“Berkaca pada sejumlah kejadian di jalur tersebut. Dari kepolisian akan berupaya semaksimal mungkin. Salah satunya kembali menggiatkan himbauan-hmbauan bagi pengguna jalan khususnya di jalur utara, pasalnya memang jalur tersebut rawan kecelakaan, tanjakannya cukup curam,” imbuh dia.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Mega Tetuko mengatakan berdasarkan data sementara yang masuk, satu korban dinyatakan meninggal dunia lantaran cedera kepala berat. Menurut Mega, proses evakuasi korban meninggal dunia cukup memakan waktu lantaran kondisi tubuh korban terjepit diantara tempat duduk dan badan bus.

“Korban meninggal dunia atas nama Lailla, perempuan berusia 20 tahun dari Kebonbatur, Mranggen, Demak,” ucap AKP Mega Tetuko.

Selain korban meninggal dunia, kecelakaan ini juga melukai juga 17 orang lainnya. Namun begitu, rata-rata para korban hanya mengalami luka ringan. Ia menambahkan, ada 14 orang penumpang yang juga mengalami trauma. Pasca kejadian, seluruh korban langsung dilarikan ke RSI Cawas untuk mendapatkan penanganan. Evakuasi badan bus pun juga memakan waktu lama lantaran medan yang ada cukup curam dan tidak menutup kemungkinan mrmbahayakan pula.

Berita Lainnya  Jatuh Dari Ketinggian Saat Berladang, Kakek 97 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa

Di lokasi kejadian sendiri, ratusan orang terus berdatangan untuk menonton proses evakuasi yang melibatkan sejumlah komunitas dan relawan.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler