Pariwisata
Lama “Puasa”, Pantai Gunungkidul Diyakini Langsung Diserbu Wisatawan Saat Kembali Dibuka


Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul menyimpan segudang potensi alamnya yang menakjubkan, khususnya untuk dijadikan tempat wisata alam maupun wisata minat khusus. Sayangnya, sejak adanya pandemi covid19 terlebih diterapkannya PPKM yang membatasi aktifitas masyarakat, kegiatan wisata hampir 3 bulan belakangan ini lumpuh. Padahal pariwisata merupakan salah satu sektor pemasukan terbesar bagi Pemasukan Asli Daerah (PAD) Gunungkidul.
Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengungkapkan, selama adanya PPKM yang mengharuskan tempat wisata untuk tutup sementara berpengaruh besar pada kegiatan industri pariwisata di Gunungkidul. Ia menyampaikan jika nantinya pariwisata di Gunungkidul dapat beraktifitas kembali, akan berdampak linier pada sektor-sektor pendukung industri pariwisata.
“Setelah ini nanti dibuka, kerinduan wisatawan yang akan datang ke Gunungkidul di luar ekspektasi kita. Seperti halnya setelah berpuasa, kita yakini kerinduan para wisatawan akan kembali bahkan lebih banyak lagi,” ucapnya.
Dengan macetnya industri pariwisata di Gunungkidul, Endah menyampaikan jika Pemkab kehilangan PAD sekitar Rp. 25 miliar yang seharusnya dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastuktur guna memajukan masyarakat dan daerah Gunungkidul. Namun demikian, agar diperbolehkannya objek wisata dibuka kembali, ia mengungkapkan perlunya capaian vaksinasi sebesar 70% penduduk Gunungkidul. Selain itu, pentingnya pengelola wisata memiliki sertifikat CHSE yang dapat memberikan rasa keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan.
“Selama industri pariwisata belum menyiapkan itu, pemerintah pusat belum akan mengijinkan. Karena ini sangat beresiko bagi pemerintah gunungkidul. Karena kita yakin yang akan datang ke gunungkidul tak hanya turis lokal saja namun juga turis mancanegara,” sambungnya.
Masih banyaknya wisata minat khusus di Gunungkidul yang belum tergali menurutnya juga perlu disoroti oleh pemerintah daerah. Misalnya saja potensi wisata surfing di Pantai Wediombo yang sudah terbukti keindahan pantai dan ombaknya. Di wilayah ini, bahkan telah beberapa kali digelar kompetisi surfing.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengungkapkan jika sebetulnya secara kondisi Kabupaten Gunungkidul sudah berada di PPKM level 2. Namun karena mengikuti wilayah aglomerasi, maka Gunungkidul masih mengikuti daerah lain di DIY yang masih menerapkan level 3.
“Saya yakin jika tempat pariwisata dibuka, saya yakin pertumbuhan ekonomi akan kembali melejit. Apalagi di Gunungkidul banyak sekali tempat-tempat wisata yang sangat potensial,” jelasnya.
-
event3 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
musik3 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya3 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara