Pemerintahan
Langkah Dinas Sikapi Harga Minyak Goreng Melambung






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tingginya harga minyak goreng di pasaran sekarang ini membuat keresahan di masyarakat. Mengingat, minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok keluarga. Informasi tersebut langsung disikapi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul dengan menyelenggarakan operasi pasar. Adapun kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menyediakan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau kembali.
Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan mulai Senin sampai Rabu besok dinas menyelenggarakan operasi pasar di beberapa titik diantaranya, Senin kemarin di Balai Kalurahan Nglegi Kapanewon Patuk dengan jumlah paket 150.
Kemudian Selasa ini Balai Kalurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari sejumlah 150 paket dan Rabu di Balai Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari dengan jumlah 200 paket. Satu paket seharga Rp 25.000 berisi 1 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir.
“Tingginya harga dipasaran yang sudah melampaui HET kemudian disikapi dengan operasi pasar selama 3 hari ini,” kata Sigit Haryanto, Selasa pagi.
Antusias masyarakat sendiri cukup tinggi dalam operasi pasar ini. Sebab baru 20 menit lapak dibuka langsung diserbu oleh masyarakat sekitar dan langsung habis.







“Tadi mulai jam 08.00 WIB kalau besok mulai 09.00 WIB,” imbuh dia.
Tujuan pelaksanaan operasi pasar sendiri untuk menyetabilkan harga minyak dan gula yang tinggi, saat ini tingkat konsumsi tinggi di pasar. Adapun update data terakhir harga minyak goreng kemasan dipasaran per liternya mencapai Rp 17.500 sampai Rp 18.000. Harga ini cukup tinggi dibandingkan beberapa waktu lalu.
Berkaitan dengan stok menurutnya masih sangat mencukupi kebutuhan pasar, hanya memang harganya tinggi sehingga banyak konsumen yang mengeluhkan tingginya harga minyak goreng kemasan.
Seorang pedagang warung klontong, Sumi warga Semanu. Sejak beberapa pekan ini harga terus mengalami kenaikan, dirinya hanya berani menjual per liter minyak kemasan dengan harga Rp 17.500 saja. Itupun banyak pembeli yang sering mengeluh karena tingginya harga komoditas tersebut.
“Ya biasanya kalau warga sini belinya seliter atau setengah liter dengan harga yang tinggi ini ya banyak yang mengeluh,” ucap dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen