Connect with us

Sosial

Lesunya Pedagang Daging Sapi di Pasar Argosari

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Omset penjualan daging sapi di Pasar Argosari Wonosari terus mengalami penurunan. Kendati dari Pemkab Gunungkidul sudah memastikan bahwa daging sapi yang dijual di pasaran bebas dari bakteri anthraks, namun rupanya rasa was-was masih menghantui para konsumen. Masyarakat sendiri memilih untuk sementara menghindari menu makanan yang berkaitan dengan daging sapi.

Salah satunya pedagang daging sapi, Waginem (64) memaparkan, penjualan daging sapi sendiri memang saat ini suram. Sejak Januari lalu, penghasilannya terus berkurang. Wajahnya yang muram jelas menunjukkan bagaimana hasil ia berjualan hari itu. Tumpukan daging masih terlihat menumpuk di meja lapaknya.

“Pembelinya turun drastis, mereka masih takut untuk membeli daging,” kata Waginem, Senin (24/02/2020).

Ia mengaku, sebenarnya, ia sudah berusaha untuk memberikan daging terbaik untuk dijual. Daging yang ia jual dipastikan berasal dari sapi yang sehat dan bebas penyakit seperti anthraks. Adapun persediaan daging sendiri ia ambil dari Kecamatan Semanu.

Berita Lainnya  Angka Harapan Hidup Semakin Tinggi, Rata-rata Warga Gunungkidul Bertahan Hingga Usia 73 Tahun

“Biasanya dalam satu hari saya mengambil dua kilogram daging sapi, saat ini stok yang dijual hanya sebanyak 1 kilogram saja kadang tidak habis,” ujar dia.

Setiap hari, Waginem bersama pedagang yang lain berjualan di Pasar Argosari sejak pukul 03.00 WIB dini hari hingga siang hari. Namun karena dagangan tak begitu laku, temn-temannya memilih tutup lebih cepat.

“Tapi sejak sepi pembeli karena kabar anthraks, banyak yang memilih tutup lebih cepat atau tidak berjualan sama sekali,” tuturnya.

Terpisah Sekretaris Disperindag Gunungkidul, Virgilio Soriano mengakui hingga saat ini penjualan daging sapi masih belum stabil. Kencangnya isu Antraks yang menyebar membuat warga urung membeli daging.

Berita Lainnya  Puluhan Siswa SMP Putus Sekolah Selama Pandemi, Dari Menikah Hingga Pilih Bekerja

“Tingkat konsumsi daging anjlok. Kami terus berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat agar tetap membeli daging sapi,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler