Pemerintahan
Libatkan 2 Profesor dan Lembaga, Gunungkidul Bakal Laksanakan Mega Proyek Pengentasan Kekeringan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gunungkidul merupakan kabupaten yang identik dengan masalah kekeringan. Sebuah ironi tentunya lantaran Gunungkidul sendiri memiliki sumber air khususnya bawah tanah yang cukup melimpah. Pemanfaataan sumber air yang jauh dari kata maksimal menjadi faktor utama kesulitan air yang selalu dirasakan masyarakat.
Potensi sumber air yang banyak dan melimpah ini telah dibaca oleh pemerintah kabupaten dan sejumlah lembaga yang tergabung dalam tim. Rencananya, mulai dari tahun ini sampai dengan 2024 mendatang, pemerintah bersama tim daerah aliran sungai Progo, forum DAS DIY, BPDASLH SOP , DLHK DIY, dewan pakar, dan 2 profesor dari UGM memiliki program besar dalam rangka pengentasan kekeringan di Gunungkidul.
Diantaranya aksi yang akan direalisasikan yakin pemanfaatan air sebagai pemenuhan kebutuhan rumah tangga, pertanian pariwisata yang jauh lebih merata. Nantinya, untuk sejumlah program yang ada akan dilaksanakan secara bertahap dari tahun 2020 ini sampai dengan 2024.
“Beberapa waktu lalu kita sudah ada koordinasi mengenai program besar ini. Tim yang bergerak juga kuat, ini menjadi program nasional bagi Gunungkidul,” ucap Sekretaris Kundha Niti Mandala sarta Tata Laksana (Dinas Pertanahan dan Tata Ruang) Gunungkidul, Mahartati, Jumat (11/07/2020).
Lebih lanjut dipaparkannya, yang menjadi prioritas tim ini yakni yang berkaitan dengan penanganan sumber-sumber air yang ada di Gunungkidul. Mulai dari inventarisir dan pemetaan kantong-kantong sumber air bawah tanah, pengukuran potensi kantong-kantong air untuk dieksploitasi, dan pipanisasi untuk pendistribusian air ke masyarakat.







“Untuk rencana itu nantinya di bawah penanganan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman,” imbuh dia.
Dengan program itu, diharapkan memang dapat mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan air saat musim kemarau. Kemudian wilayah yang belum teraliri air dapat merasakan distribusi air yang melimpah.
Program lainnya nanti bergerak pada lingkungan, di mana dilakukan pula penanganan lahan kritis, pemberdayaan masyarakat, pengolahan dan pengelolaan sampah yang jauh lebih bijak kembali. Berkaitan dengan ketersediaan lahan, saat ini ada beragam yang menjadi PR bersama karena adanya alih fungsi ataupun lahan kritis yang cukup banyak.
Sebagai contoh adalah pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang bernilai ekonomi tinggi, penanaman tumbuhan di sekitar sungai dan beragam program lainnya. Nantinya ini dibawah penanganan Dinas Lingkungan Hidup.
Berkaitan dengan program besar yang direncanakan 2020-2024 ini, tentu sejak awal membutuhkan anggaran yang cukup banyak. Sehingga potensi anggaran yang digunakan bersumber dari beragam seperti APBD, APBN, maupun CSR.
“Draf ini akan dimatangkan dulu, nanti akan dibakukan dalam MOU, dan baru dikirim ke pusat,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter