Pariwisata
Libur Nataru: Kapasitas Pengunjung Obyek Wisata Gunungkidul Dipatok 75 Persen, Pemerintah Tetap Perketat Screening


Wonosari,(pidjar.com)–Musim liburan dalam perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 tinggal menghitung hari lagi. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sejak jauh-jauh hari mulai mempersiapkan strategi antisipasi kerumunan di obyek wisata, mengingat sekarang ini diterapkan kapasitas pengunjung sebesar 75 persen.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengungkapkan naiknya kuota kunjungan wisatawan di obyek wisata akan berpotensi terjadi kerumunan. Sebagai antisipasi penyebaran dan penularan virus covid19 Dinas Pariwisata berkoordinasi dengan lintas sektoral untuk screening dan lainnya.
“Pastinya akan ada screening agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan,” ucap Harry Sukmono, Senasa (21/12/2021).
Ia menjelaskan untuk screening ini yang paling awal akan dilakukan di Terminal Semin dan Rest Area Bunder untuk bus wisata. Pengunjung akan dicek berkaitan dengan syarat perjalanan sepeti sertifikat vaksin serta aplikasi PeduliLindungi. Setelah itu, juga akan dilakukan pemantauan di lokasi wisata.
“Ada pengawasan dari tim Pengendalian Pengawasan Penegakan Hukum dan dari petugas laimnya. Wisatawan wajib mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” imbuh dia.
Petugas nantinya akan memberikan himbauan agar menerapkan prokes menggunakan pengeras suara. Tentunya jika tidak menerapkan petugas akan memberi edukasi secara langsung dan memberikan arahan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, pola wisatawan yang menggunakan bus saat ini masuk di malam atau tengah malam.
Selain itu, guna mencegah terjadinya penularan covid19 pihaknya akan menggencarkan penggunaan e-tiketing dalam pembayaran. Sehingga transaksi secara langsung dapat berkurang.
“E-tiketing juga tetap digunakan untuk mengurangi transaksi tunai. Ini sebagai langkah pemerintah untuk menerapkan cashless juga,” sambung Plt Kepala Dinas Pariwisata, Isnaini Dekoningrum.
Pada tahun 2021 ini pemerintah menargetkan PAD Pariwisata sebesar 12 miliar rupiah, sampai dengan minggu lalu pendapatannya sebesar 10,72 miliar rupiah. Di akhir tahun ini diharapkan PAD tersebut dapat terlampaui, pemerintah sudah berkomitmen untuk tetap membuka obyek wisata dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
“Kurang 1 miliar lebih sedikit, mudah-mudahan di akhir tahun dapat terpenuhi,” tambah dia.
Sementara itu, Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Gunungkidul, Sri Yudho Pramono mengatakan pengawasan akan lebih diarahkan pada pendekatan persuasif. Pihaknya juga akan dibantu anggota SAR, khususnya di kawasan pantai. Pihaknya juga berharap agar pengunjung dan pengelola wisata dapat bekerja sama dengan baik.

-
Sosial3 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Hukum4 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Korupsi RSUD Wonosari, Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum Ajukan Kasasi
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Puluhan Baliho Kaesang dan PSI di Jalan Wonosari Dirusak Orang Tak Dikenal