fbpx
Connect with us

Info Ringan

Lima Fenomena Misteri di Area Segitiga Bermuda

Diterbitkan

pada

BDG

Jogja,(pidjar.com)–Segitiga Bermuda merupakan kawasan segitiga yang terletak di samudera Atlantik tepatnya antara Miami, Puerto Rico dan Bermuda. Area ini sangat ditakuti para penjelajah, karena banyaknya kapal dan pesawat yang dilaporkan hilang secara misterius serta beberapa kejadian aneh lainnya yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah. Banyak spekulasi yang mengiringi fenomena ini, mulai dari kerajaan iblis, portal ke dimensi lain, bahkan pangkalan UFO tapi tidak ada satupun yang diakui kebenarannhya. Saking misteriusnya banyak orang menyebutnya Segitiga Setan. Berikut beberapa fenomena yang pernah terjadi di kawasan segitiga bermuda:

1. Lorong Waktu


Lorong waktu merupakan suatu tempat dimana waktu berjalan berbeda dari yang biasanya, bisa berjalan lebih cepat atau lebih lambat bisa maju dengan atau mundur. Terkait dengan lorong waktu, sempat terjadi insiden balon udara yang kembali setelah 36 tahun menghilang. Singkat cerita pada tahun 1954 ada suatu festival balon udara di lautan Karibia, ada 50 kontestan yang ikut namun ada 1 kontestan yang hilang tidak kembali. Lalu pada tahun 1990 pemerintah cuba dikagetkan dengan munculnya balon misterius dengan 2 penumpang bernama Norton dan Rogan di daerah laut Cuba ketika diadili mereka mengaku berasal dari festival balon udara di Puerto Rico. Sebelum tiba di Cuba mereka merasakan waktu berjalan seperti biasa hanya saja ketika itu mereka merasakan aliran listirk menjalar serta pandangan berubah menjadi abu-abu lalu dalam seketika tiba – tiba mereka berada di Cuba.

Berita Lainnya  Tujuh Indikasi Masalah Kesehatan Berdasar Letak Timbulnya Jerawat

2. Cahaya Aneh di Langit
Cahaya ini pertamakali dilihat oleh Cristopher Colombus dalam perjalanannya menuju Amerika pada tahun 1492. Dalam catatan pelayarannya disebutkan bahwa ketika ia melewati daerah segitiga bermuda ia melihat cahaya putih berkilauan dilangit diikuti cahaya lain seperti meteor jatuh. Saat itu peralatan navigasinya sempat tidak berfungsi dengan baik dan sering berubah-ubah tidak tentu arah.

3. Gelembung Gas Metan
Fenomena ini merupakan jawaban yang paling logis dibalik hilangnya kapal dan pesawat yang melewati segitiga bermuda. Teori ini pertama kali dikemukakan tahun 1981 oleh U.S Geological Survey dan telah dibuktikan oleh para peneliti di Arctic Unversity Norwegia. Gas metan ini menyembur dari retakan dasar laut. Retakan ini akan menyebabkan lubang yang dapat menghisap air sehingga menyebabkan pusaran yang mampu menghisap kapal diatasnya. Selain itu gelembung gas metan ini juga dapat menngakibatkan kerusakan pada mesin pesawat. Pesawat yang terperangkap oleh gelembung gas ini akan kehilangan daya angkatnya dan akhirnya akan jatuh dilaut.

Berita Lainnya  Tujuh  Asupan yang Sebaiknya Dihindari saat Haid

4. Gempa dan Gelombang Besar
Goncangan dari tubrukan tanah di dasar laut atlantik menyebabkan gelombang raksasa hingga 47m yang mampu membawa kapal terombang ambing hingga tenggelam kedasar laut dalam waktu beberapa detik. Sedangkan untuk pesawat, gelombang kejut tersebut mengakibatkan pilot kehilangan kendali untuk menyeimbangkan pesawatnya.

5. Awan Hexagonal


Awan ini pertama kali ditemukan oleh para Ahli Meteorologi dari Arizona State University melalui citra satelit. Ketika dilihat dari satelit awan ini membentuk segienam dengan ukuran sekitar 32 sampai 86 kilometer membentang di area segitiga bermuda. Mereka percaya awan ini bertanggung jawab atas hilangnya kapal dan pesawat di daerah tersebut. Menurut mereka awan ini berkaitan “bom udara” microbust, yakni suatu aliran udara yang kuat yang mengarah dari atas kebawah hingga menyebar kepermukaan laut. Dengan kecepatan 161 km/jam, aliran udara ini mampu menghancurkan apapun yang dilaluinya terutama pesawat. Selain itu, bom udara ini juga mampu menghasilkan gelombang setinggi 12m yang dapat membalikkan atau menenggelamkan semua kapal yang melintas.

Berita Lainnya  Lima Tips Hidup ala Frugal Living

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler