Connect with us

Sosial

Lulus Cumlaud di Tengah Deraan Kanker, Oktaviani Kerjakan Skripsi di Atas Kursi Roda

Diterbitkan

pada

BDG

Karangmojo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meski matahari sudah terik, namun Oktaviani warga Padukuhan Ngricik, Desa Wiladeg, Kecamatan Karangmojo masih tertidur pulas. Bukan lantaran gadis ini malas, namun hal itu disebabkan oleh obat kemoterapi yang terus ia konsumsi untuk melawan kanker getah bening. Sejak beberapa waktu terakhir ini, Oktaviani memang terus menjalani pengobatan pasca vonis kanker yang ia terima.

Ketika pidjar-com-525357.hostingersite.com mendatangi rumahnya, ibu dari Oktaviani, Sri Haryani menyambutnya dengan ramah dan mempersilahkan masuk. Di dalam bangunan yang tak cukup besar, banyak terpampang foto-foto Oktaviani kala masih sehat.

“Maaf ya mohon maaf, Oktaviani masih tidur, saya tidak berani membangunkannya karena kalau dibangunkan kadang marah. Itu efek dari obat kemonya,” ucap Sri Haryani, Selasa (04/02/2020).

Sembari duduk di atas kursi sederhana beranyamkan rotan, ia menceritakan bahwa Oktaviani merupakan putri kedua dari dua bersaudara. Selama bersekolah, Oktaviani memang cukup berprestasi. Sri sendiri mengaku, selama menyekolahkan Oktaviani, tak pernah mengeluarkan banyak biaya untuk pembayaran biaya sekolah lantaran putrinya tersebut seringkali mendapatkan beasiswa atas prestasi yang diukir.

Berita Lainnya  Derita Para Korban Siklon Cempaka Yang Hingga Hampir Setahun, Dana Bantuan Perbaikan Tak Kunjung Turun

“Sejak dari SD sampai Kuliah itu hampir tidak pernah mengekuarkan biaya banyak karena dia selalu dapat bantuan atas prestasinya,” kata dia.

Nada pelan mulai terucap dari Sri saat ia mulai menceritakan kisah perjuangan Oktaviani menjalani kuliah hingga berhasil lulus dengan predikat cumlaude di UNY. Sebagai orang terdekat, ia menjadi saksi hidup perjuangan berat Oktaviani dalam menyelesaikan tahapan akhir dari studinya. Bagaimana tidak, Oktaviani berjuang menyelesaikan skripsinya di tengah rasa sakit melawan kanker getah bening.

Diceritakan Sri, bencana yang menimpa anaknya ini berawal dari adanya benjolan kecil di bagian bahu kiri yang tiba-tiba muncul di tubuh Oktaviani. Saat itu dirinya menceritakan ke tetangga yang kebetulan perawat dan dianjurkan untuk segera diperiksa dokter. Tetapi karena kesibukan dan benjolan tersebut dianggap sepele, ia tidak sempat memikirkannya lebih lanjut.

Hingga pada bulan April 2019 silam, kabar mengejutkan ia terima. Putri kesayangannya tersebut divonis menderita kanker getah bening. Kabar ini tentu membuat Oktaviana maupun keluarga terpukul. Bayangan masa depan cerah yang akan dilalui putrinya dalam sekejap sirna dengan vonis penyakit mematikan ini.

Berita Lainnya  Screening Acak di Lingkungan SLTA, Pelajar Yang Positif Telah Sentuh Angka 44 Orang

Sejak saat itu, Oktaviana dan keluarga harus disibukkan dengan pengobatan. Situasi sendiri semakin sulit lantaran berselang beberapa bulan kemudian, pada Agustus 2019, Oktaviana kondisinya terus melemah dan bahkan harus menggunakan kursi roda.

“Selama kuliah hingga mengerjakan skripsi dia tidak pernah sama sekali mengeluh kalau dirinya sakit, saya baru tahu itu saat akan operasi. Awalnya mau dioperasi di RS Harjolukito tetapi karena operasi besar harus dirujuk ke RS Sardjito,” ujarnya.

Raut kesedihan nampak jelas pada wajah Sri saat menceritakan perjuangan anaknya dalam meraih titel sarjana. Di tengah rasa sakit yang menderanya dan dengan segala keterbatasan, sang putri tetap bersikeras untuk menyelesaikan skripsinya.

“Dengan segala daya upaya, anak saya akhirnya bisa lulus kuliah bahkan dengan predikat cumlaude,” beber dia.

Tangis kebahagiaan dan rasa haru saat menyaksikan sang putri diwisuda menjadi puncak dari emosi Sri. Ia sangat bangga sekaligus sedih melihat sang putri akhirnya bisa mengenakan pakaian wisuda bersama teman-temannya, meski harus menggunakan kursi roda selama proses upacara wisuda tersebut.

Berita Lainnya  Permintaan Ekspor Tinggi, Pengrajin Bambu Wuluh Sulit Dapatkan Bahan Baku

“Putri saya memang memiliki impian yang sangat besar, makanya saya sedih sekali melihat kondisinya saat ini,” imbuhnya.

Sri mengatakan, perkembangan Oktaviana sendiri saat ini sudah cukup baik. Sang putri sudah bisa merasakan bagian kakinya jika disentuh setelah menjalani kemoterapi. Sebelumnya, Oktaviana seringkali merasa kesemutan pada bagian kaki tersebut dan jika disentuh tidak bisa merasakan.

Dirinya menceritaan bahwa Oktaviani termasuk anak aktif. Bahkan putrinya tersebut berkeinginan setelah lulus dari kuliahnya ingin bekerja di Bank Indonesia. Oktaviana sendiri ketika kuliah sempat mendapatkan kesempatan untuk magang di BI meski hanya selama 3 bulan.

“Katanya sulit magang di BI, seangkatannya hanya 3 orang yang terpilih. Kedua temannya malah saat ini sudah diterima bekerja di BI namun nasib Oktaviani tidak begitu bagus seperti teman-teman lainnya. Semoga Oktaviani bisa sembuh dan bisa mewujudkan mimpi besarnya,” pungkasnya sembari terisak.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 hari yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis2 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Berita Terpopuler