Pemerintahan
Luncurkan Gunungkidul Cultural Connectivity, Budaya Tradisional Diperkenalkan Luas Melalui Internet






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Komitmen pemerintah dalam menyambut era revolusi industri 4.0 dan untuk memajukan Gunungkidul agar lebih baik lagi terus diperkuat dengan berbagai program inovatif. Salah satu program yang nantinya akan menjadi unggulan dalam memperkenalkan budaya adalah dengan diluncurkannya Gunungkidul Cultural Connectivity (GCC). Dengan terobosan ini, diharapakan nantinya potensi budaya Gunungkidul bisa semakin dikenal dan memiliki daya tarik. Tidak hanya untuk pengembangan pariwisata saja akan tetapi juga sebagai bentuk upaya pelestarian.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Kelik Yunianto mengatakan, Gunungkidul Cultural Connectivity merupakan salah satu program pemerintah untuk menjadi daerah smart city. Program ini digagas oleh pemkab untuk menggali dan mempromosikan budaya yang dimiliki. Sehingga daya tarik Gunungkidul tidak hanya berkutat pada pariwisata melainkan juga pada budayanya. Melalui penggunaan fasilitas internet akan membuat jangkauan untuk mengenalkan budaya khas juga semakin luas.
“Dalam program ini fokus utama adalah untuk mengenalkan budaya di internet dan media sosial. Perkembangan teknologi yang tidak terbendung ini harus kita imbangi dengan program-program unggulan,” kata Kelik, Kamis (17/05/2019).
Lebih lanjut nantinya dengan pengoptimalan program GCC juga diharapkan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Mengingat jika promosi yang semakin kuat akan berdampak pula pada meningkatnya kunjungan wisatawan. Tak tanggung-tanggung program ini juga akan diintegrasikan dengan e-ticketing yang juga tengah digagas oleh dinas pariwisata.
Dengan demikian, promosi budaya dengan pariwisata jauh lebih optimal. Sehingga dampak bagi daerah dan masyarakat dapat lebih terasa. Selain menyiapkan sarana prasarana yang memadai, sumber daya manusia juga perlu diimbangi. Komitmen pemerintah dalam mengembangkan Gunungkidul menjadi tujuan wisata pun semakin nyata.







“Dalam waktu dekat ini kami akan konsultasi dengan pemerintah pusat untuk keberlanjutannya dan evaluasi yang perlu diperbaiki lagi,” imbuhnya.
Pihaknya berharap tahun ini ada perubahan dari dana istimewa di dinas kebudayaan. Dengan adanya hal ini, program dapat teranggarkan maka satu tahapan implementasi sudah dapat berjalan.
“Intinya kami terus berusaha semaksimal mungkin untuk menuju daerah 100 smart city. Perlahan program-program terus kami genjot agar lebih optimal,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks