Sosial
Macet di Pusat Kota, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa hari terakhir ini, Kawasan Kota Wonosari layaknya kota-kota besar. Kemacetan serta antrian kendaraan terjadi di sejumlah titik. Kawasan-kawasan seperti depan Pasar Argosari serta Jalan Sumarwi menjadi lokasi di mana terjadi kepadatan arus lalu lintas.
Akibat semakin menumpuknya aktifitas masyarakat terutama di kawasan perbelanjaan, Satlantas Polres Gunungkidul bahkan pada Senin (11/06/2018) siang tadi memberlakukan rekayasan lalu lintas di kawasan kota. Arus lalu lintas dari timur dilakukan penutupan sedangkan traffic light di pertigaan Jalan Sumarwi, tidak difungsikan. Meski rekayasa telah diberlakukan, akan tetapi arus lalu lintas di kawasan kota masih juga tersendat lantaran memang terjadi lonjakan kendaraan.
Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Mega Tetuko memaparkan, rekayasa dilakukan lantaran melihat terjadinya kepadatan arus, khususnya di sekitar Pasar Argosari dan Jalan Sumarwi. Kendaraan warga masyarakat yang berbelanja untuk keperluan merayakan hari raya terpantau membuat jalan menjadi macet. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, pihaknya kemudian memutuskan untuk mulai memberlakukan rekayasa arus lalu lintas.
Berdasarkan analisis dari pihaknya, beban lalu lintas di kawasan ini memang cukup berat. Di mana selain kendaraan yang lewat, juga terdapat kendaraan yang keluar masuk dari kawasan perbelanjaan.
“Arus dari timur kita tutup, sedangkan traffic light di Jalan Sumarwi kita berlakukan flashing atau kedip kuning,” kata Mega, Senin siang.







Dengan adanya rekayasa arus lalu lintas ini, diharapkan nantinya bisa mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan kota lantaran jumlah masyarakat yang datang memang semakin banyak. Menurut Mega, adanya rekayasa lalu lintas semacam ini cukup membantu mengurai kepadatan kendaraan.
“Kita lakukan pantauan terus, jika nantinya sudah lancar, rekayasa lalu lintas tidak akan dilakukan,” bebernya.
Sementara itu, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Aldo Paka menambahkan, rekayasa arus lalu lintas yang dilakukan di kawasan kota pada siang ini merupakan hal situasional. Pertimbangannya adalah tingkat kepadatan di jalur tersebut sudah di atas titik toleransi sehingga diperlukan melakukan assesement khusus.
Untuk kepadatan arus di jalur ini sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir, namun kemudian hari ini terpantau paling parah sehingga kemudian diambil langkah rekayasa lalu lintas.
“Rekayasa hanya diberlakukan dari timur saja, kalau dari barat, nihil rekayasa lantaran masih batas toleransi untuk kepadatan kendaraan,” papar Aldo.
Dengan mulai masuknya pemudik ke Gunungkidul dalam beberapa waktu mendatang, kepadatan di jalur ini diperkirakan akan semakin bertambah. Untuk itu, pihaknya akan memberikan pantauan khusus sehingga jika sewaktu-waktu kepadatan mulai berada di atas batas, segera kembali dilakukan rekayasa lalu lintas.
“Kita juga pantau beberapa titik di mana terdapat pusat perbelanjaan, termasuk misalnya juga di Ledoksari yang juga cukup padat,” katanya.
Secara umum, tingkat kepadatan arus lalu lintas menurut Aldo hanya terjadi di kawasan kota saja. Untuk di Jalan Wonosari-Jogja serta jalur wisata, hari ini masih terpantau tak telalu mengalami kenaikan signifikan.
“Untuk jalur Jogja-Wonosari masih terpantau ramai lancar, sedangkan di jalur wisata, belum terlihat peningkatan wisatawan. Sementara fokus kita alihkan ke Kota Wonosari dulu di mana aktifitas perbelanjaan meningkat pesat,” tutup Aldo.