Pariwisata
Virtual Tour, Obat Kangen Menikmati Keindahan Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran




Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hari-hari yang diisi dengan beraktifitas di rumah saja tentu menimbulkan rasa jenuh atau bosen. Terlebih bagi mereka yang terbiasa beraktifitas di luar rumah maupun mereka yang hobi traveling untuk merefresh pikiran. Sebagaimana diketahui, hampir seluruh obyek wisata saat ini ditutup pasca pandemi merebak.
Untuk mengobati kerinduan wisatawan di tengah lockdown obyek wisata, Desa Wisata Nglanggeran, Kecamatan Patuk memberikan terobosan baru bagi masyarakat yang ingin berwisata.
Ketua Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko mengatakan, sudah sejak sebulan lebih ini obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran ditutup. Beberapa waktu terakhir ini, mulai banyak orang baik lokal maupun luar daerah yang menanyakan mengenai kondisi obyek wisata di Nglanggeran dan beberapa obyek lainnya. Mereka sebagian berkeluh kesah mengenai kebosanan berada di rumah dan kerinduan untuk menikmati obyek wisata di Gunungkidul.
“Selama pandemi covid 19 ini kami kan tutup, ternyata ada banyak pertanyaan dari teman-teman (wisatawan) apakah obyek wisata sudah buka atau belum. Mungkin mereka kangen naik Gunung Nglanggeran dan jalan-jalan di kawasan pedesaan,” kata Sugeng Handoko.
Dari situ kemudian munculah ide membuat Virtual Tour untuk mengusir rasa bosan dan mengobati kangen berwisata di Gunungkidul. Inovasi ini kemudian dikomunikasikan dengan sejumlah lembaga dan mahasiswa pariwisata. Mereka pun mendukung penuh dan kemudian membantu untuk membuat virtual tour.




Virtual Tour Desa Wisata Nglanggeran ini nantinya akan mengajak wisatawan online untuk mmengunjungi sejumlah destinasi di kawasan tersebut. Nantinya dalam video dan foto yang ditayangkan, para pengunjung online ini akan dibawa untuk menikmati panorama dari Gunung Api Purba Nglangeran. Dimulai dari tracking sampai pada beberapa puncak di gunung ini. Sejumlah spot pun akan ditunjukkan, mereka akan disuguhkan dengan panorama Gunungkidul dari atas Gunung Api Purba Nglanggeran.
Biasanya wisatawan yang berkunjung ke sini ada yang ingin menikmati sunset ataupun sunrise. Ada pula yang camping di kawasan sini. Setelah berjalan-jalan online di Gunung Api Purba, kemudian wisatawan virtual akan diajak ke Embung Nglanggeran. Obyek ini jyga sangat diminati oleh para wisatawan. Sejumlah spot akan ditampilkan untuk mengobati kerinduan para wisatawan. Baru dari situ akan diajak ke Air Terjun Kedung Kandang dimana air terjun ini memiliki pesona yang luar biasa.
Air terjun Kedung Kandang ini setiap musim penghujan menjadi primadona para wisatawan. Spot yang ada sangatlah unik lantaran memiliki 7 tingkatan batuan yang semakin menambah elok pemandangan. Kemudian untuk mengetahui olahan potensi desa ini, pengunjung akan ditunjukkan Griya Cokelat Nglanggeran. Tempat ini merupakan tempat yang menyuguhkan olahan cokelat khas Nglanggeran. Mulai dari olahan biasa sampai dengan inovatif pun bisa didapatkan di sini.
Tidak hanya sekedar melihat itu saja, tapi nantinya juga akan dibawa ke sejumlah home stay yang ada dj Nglanggeran. Mulai dari awalnya yang bagaimana sampai dengan sekarang yang sudah sangat berkembang pesat. Sejarah kampung pitu yang menjadi tempat yang memiliki historis banyak pun tak luput juga ditampilkan dalam wisata virtual ini. Kampung pitu sendiri juga menjadi salah satu ciri khas dari Desa Nglanggeran, tak sedikit dari wisatawan yang penasaran dengan keberadaan kampung di pucuk gunung tersebut.
“Video dan foto yang akan kami tayangkan itu berdurasi sekitar 1,5 jam sampai dengan 2 jam lamanya,” tambahnya.
“Rencananya akan kami selenggarakan Minggu 3 Mei 2020 besok sekitar jam 10.00. Bisa sebagai obat rindu berwisata, ini juga menarik wisatawan nantinya jika pandemi berakhir mereka tidak menutup kemungkinan akan berkunjung ke sini,” urai dia.
Langkah ini juga diambil untuk mendapatkan pemasukan. Pasalnya banyak sekali pelaku usaha di kawasan ini yang terdampak penutupan obyek wisata.
“Kami menggunakan aplikasi zoom, kalau mau gabung bisa menghubungi instagram kami. Untuk menjadi catatan, acara ini berbayar untuk memudahkan dalam menyediakan fasilitas. Meski begitu harganya tetap terjangkau,” tambahnya.
Pandemi corona memang melumpuhkan sektor pariwisata. Di Nglanggeran sendiri banyak pelaku wisata yang terdampak dan kemudian beralih bergelut dibidang pertanian. Meski demikian, selama ini pengelola berupaya melajukan perbaikan sejumlah fasilitas, melengkapi fasilitas cuci tangan, dan ada juga pelatihan manajemen sumber daya manusia untuk persiapan menerima tamu pasca berakhirnya pandemi.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Info Ringan3 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi