Budaya
Marak Kasus Kekerasan di Lembaga Pendidikan Berasrama, Menteri PPPA Dorong Perempuan Lebih Berani Speak Up






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Belakangan ini mencuat kasus kekerasan seksual dan fisik terhadap perempuan dan anak di lembaga pendidikan berasrama maupun pondok pesantren. Di Kabupaten Gunungkidul, sempat ada kabar yang berkembang adanya pondok pesantren yang melakukan tindak kekerasan, namun setelah diklarifikasi hal tersebut tidak benar adanya. Tim dari kementerian pun juga turun untuk melakukan asessment untuk mengetahui kejadian apa yang sebenarnya terjadi.
Senin (20/12/2021) kemarin, Menteri PPPA berkunjung di Pondok Pesantren Ansorullah di Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen untuk melihat bagaimana kedisiplinan dan pelayanan yang fiberikan oleh lembaga pendidikan berasrama yang diterapkan di Kabupaten Gunungkidul sekaligus meninjau bagaimana jalannya pendidikan di Ponpes yang sempat dilaporkan ke pemerintah tersebut.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengajak perempuan dan kalangan lain untuk lebih berani speak up jika terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungannya. Ia mendorong pendidikan disiplin positif di pendidikan berasrama berbasis agama agar memberikan rasa aman dan nyaman, bagi anak-anak agar tidak terjadi kekerasan dan bebas eksploitasi.
“Mudah-mudahan melalui sosialisasi dan kegiatan lainnya bisa memberikan kenyamanan dan pelayanan pendidikan yang terbaik,” kata I Gusti Ayu Bintang Darmawati.







Ia menjelaskan, berkaitan dengan satuan lembaga pendidikan berasrama uang bermasalah hanyalah sedikit. Di setiap daerah banyak lembaga pendidikan berasrama yang menjaga keamanan, kenyamanan, dan kualitasnya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Kedatangannya ke Gunungkidul ini, juga bermaksud untuk melakukan pengecekan dan assesment ke Ponpes Ansarullah, sebab beberapa waktu lalu terdapat laporan mengenai dugaan tindakan kurang menyenangkan terhadap santri. Hal tersebut berdampak pada 29 santri yang keluar dari pesantren ini dan kembali ke daerah asalnya.
“Salah satu kedatangan kami adalah untuk meninjau secara langsung bagaimana kondisi pondok pesantren ini, karena beberapa waktu lalu sempat ada isu dan kejadian yang berkembang,” paparnya.
“Pada dasarnya sejak isu itu berkembang tim kami sudah melakukan assesment,” jelas dia.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan pemerintah kabupaten memiliki komitmen untuk melakukan pencegahan terhadap kekerasan anak di lingkungan sekolah berasrama. Pemerintah lembaga pendidikan berasrama beberapa waktu melakukan deklarasi Pesantren Ramah Anak sebagai salah satu upaya pencegahan kekerasan.
“Saya sangat berterimakasih atas kunjungan ibu Menteri ini, kami pilih Ponpes Ansorulloah ini untuk membuktikan bahwa.tidak ada kekerasan di lingkungan pondok pesantren,” paparnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Ansorullah, Ahmad Fauzan. Tidak ada tindak kekerasan yang dilakukan di lingkungan ponpesnya, namun memang sempat ada pelaporan kasus kekerasan dari mantan santrinya, tetapi hal itu ternyata tidak terbukti.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter