Sosial
Material Yang Datang Tak Sesuai, Warga Miskin Penerima Bantuan Tak Bisa Lanjutkan Pembangunan Rumah






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gurat kesedihan terpampang di wajah Wadiyono, warga RT 01/RW 06, Padukuhan Kepil, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari. Pasalnya hingga saat ini dia urung membangun rumahnya yang sudah tidak layak huni tersebut. Hal ini lantaran bahan material bangunan yang dipesannya tidak sepenuhnya diterima sesuai pesanan. Sebagai keluarga kurang mampu penerima bantuan program bedah rumah, dia mengaku bingung hendak mengadu ke mana. Saat ini tumpukan bahan bangunan seperti semen, asbes dan batako masih teronggok utuh di pekarangan rumahnya. Ketiadaan biaya membuatnya sulit mewujudkan rumah idaman layak huni sesuai yang dia idam-idamkan.
“Saya itu sudah menanyakan ke toko material yang mengirim bahan bangunan, seharusnya saya itu menerima bantuan senilai Rp 15 juta, tetapi yang bisa cair dananya katanya hanya Rp 10 juta,” keluhnya.
Di Padukuhan Kepil sendiri, setidaknya ada 5 KK miskin penerima bantuan bedah rumah yakni Wadiyono, Sunadi, Sukaryono, Suyono dan Sartono. Lebih lanjut Wadiyono mengisahkan, awal mula dia mendapatkan bantuan program bedah rumah dari H Wasija, tetangganya yang menjadi tokoh masyarakat. Oleh Wasija dia diminta menyetorkan syarat-syarat dukungan agar bisa mendapatkan bantuan tersebut. Salah satunya menyodorkan daftar bahan bangunan yang hendak dibeli dengan menggunakan dana bantuan senilai Rp 15 juta.
Wadiyono pun lantas menyodorkan daftar bahan bangunan yang diusulkan antara lain 2 rit pasir, 53 batang besi ukuran 8, semen 48 zak, batako 2000 biji, asbes 1 x 3 m sebanyak 15 lembar, paku usuk 5 kg, paku reng 6 kg, paku reng kayu 2 kg, begel besi 40 kg, kayu papan cor20 lembar, bendrat 2 kg hingga gawang utama + 2 pintu dari kayu.







“Namun yang saya dapatkan sesuai nota adalah 1 rit pasir, 40 batang besi ukuran 8, 30 zak semen, 1500 batako, 15 lembar asbes, 30 kg begel besi, 20 lembar papan cor, 2 kg bendrat dan 9 kg paku. Uniknya, dalam nota yang saya terima itu hanya mencantumkan daftar barang yang dikirim tanpa ada nominal harganya,” paparnya.
Lantaran hanya menerima nota bahan bangunan yang tidak dirinci harga per itemnya, Wadiyono tidak bisa merinci apakah dia menerima barang sudah senilai Rp 15 juta. Namun dia meyakini bahwa bahan bangunan yang diterima nominalnya tidak mencapai Rp 10 juta.
Sementara itu saat dikonfirmasi, H Wasija, program bedah rumah tersebut bisa terwujud atas inisiatif salah satu anggota DPRD Gunungkidul. Dalam prakteknya ia mengklaim bahwa semua sudah teradministrasi dengan baik dan tidak ditemukan kendala di lapangan.
“Memang lewat saya yang mengusulkan, masing-masing menerima dana Rp 15 juta dibagi menjadi 3 termin pencairan. Jumlah totalnya ada 8 KK penerima se Desa Mulo. Semua notanya ada, arsipnya lengkap dan hasilnya memuaskan. Kalau ada yang kurang, itu mungkin bukan program yang saya ajukan,” kelitnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter