Pemerintahan
Dapat Jatah 35,3 Miliar, Dana Istimewa di Gunungkidul Belum Sepenuhnya Terserap
Wonosari,(pidjar.com)–Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul menyebut belum semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penerima Dana Istimewa (Danais) menyerap seluruh anggaran. Namun demikian, dari sisa waktu yang ada ini meski tinggal beberapa hari lagi, diperkirakan semua dana akan terserap lantaran sejumlah kegiatan masih terus berlangsung.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan keseluruhan Danais yang diterima Gunungkidul adalah sebesar Rp35,576 Miliar. Jumlah tersebut dibagi kepada tiga OPD yang ada.
“Dana tersebut didistibusikan ke DPUPRKP, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang dan Dinas Kebudayaan (Disbud),” kata Sri, Rabu (26/12/2018).
Ia menyebut sampai dengan November 2018, Danais sudah terserap cukup maksimal. Hanya saja, untuk Disbud capaian hingga saat ini baru 90 %.
“Untuk DPUPRKP Insyaalah mencapai 100 %, begitu pula dengan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang untuk pendaftaran tanah itu bisa 100 %,” kata dia.
Sementara itu untuk Danais yang ada di Disbud belum mencapai 100 % disebut karena cukup banyaknya kegiatan seperti program sejarah, bahasa dan permuseuman yang masih sedikit sekali. Kemudian pengembangan kesejarahan, pengembangan bahasa dan sastra, pembinaan pengembangan rintisan budaya, penggiat seni.
“Ya kurang sedikit, tapi ya semoga terserap semua nantinya,” ujar Sri.
Sementara itu, Kepala Disbud, Agus Kamtono mengatakan, pihaknya optimis serapan anggaran Danais akan maksimal pada tahun ini. Sejumlah program yang tersisa diklaim akan dapat segera dirampungkan.
Ia menjelaskan, dana yang ada pada Disbud sebesar Rp13 Miliar telah dimanfaatkan untuk pengembangan seni dan budaya di masyarakat. Salah satunya untuk bantuan alat gamelan. Ia berharap pemanfaatan Danais ini dapat mendorong seni budaya di Gunungkidul untuk menjadi daya tarik wisata di Gunungkidul. Karena saat ini pariwisata Gunungkidul masih sangat mengandalkan wisata alam.
“Kalau untuk pengerjaan Taman Budaya setidaknya pada tahun ini mengerlukan dana sekitar Rp15 Miliar. Pengerjaannya itu DPUPRKP,” kata Agus.
Meski begitu dikatakan Agus saat ini progres pembangunan masih jauh, dan ditarget selesai pada 2020 mendatang. Diharapkan Agus dengan adanya Taman Budaya tersebut dapat menampilkan seni budaya yang menarik wisatawan.
Selain itu juga dengan adanya taman budaya tersebut dapat dimanfaatkan untuk istirahat wisatawan yang datang dan akan ada kios-kios yang menjual souvenir dan oleh-oleh.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini