Sosial
Dua Sapi di Ponjong Ditemukan Mati Mendadak, Dijual Oleh Pemilik ke Jagal
Ponjong,(pidjar.com)–Kasus ternak yang mati mendadak di Kecamatan Ponjong terus bertambah. Setelah sebelumnya kejadian semacam ini terjadi di Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, kejadian mati mendadak hewan ternak melebar ke desa tetangga. Pada Jumat (03/01/2020) kemarin, satu ekor milik warga Padukuhan Trengguno Kidul, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong ditemukan dalam kondisi mati. Yang berbahaya, lantaran luput dari perhatian, sapi ini kemudian dijual oleh pemiliknya. Dalam beberapa hari terakhir, sudah ada 2 ekor sapi di kawasan ini yang mati mendadak.
Informasi yang berhasil dihimpun, sapi yang diketahui mati mendadak itu merupakan milik Sartiyo. Jumat kemarin sapi tersebut diketahui mati. Namun demikian, tidak diketahui secara pasti penyebab ternak tersebut tiba-tiba mati. Tak berselang lama, dari pemilik pun lantas menjualnya kepada jagal.
“Iya ada ternak warga yang mati. Kemarin sore saya baru dapat laporan, kalau informasinya memang sejak beberapa hari terakhir sapi itu terlihat sakit,” kata Dukuh Trengguno Kidul, Noto Basuki saat dihubungi.
Adapun kasus sapi mati mendadak ini sampai sekarang belum dilaporkan ke pihak berwajib dalam hal ini Puskeswan terdekat ataupun Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul. Beberapa hari sebelumnya, di wilayah tersebut juga ditemukan adanya sapi yang mendadak mati.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Sidorejo Warno menambahkan, edukasi kepada masyarakat khususnya pemilik ternak dalam kondisi semacam ini sangatlah dibutuhkan. Terlebih dalam penanganan ternak yang tiba-tiba mati. Jika tidak dilakukan pemeriksaan tentu tidak akan tahu penyebab sapi tersebut mati. Entah penyakit apa yang diderita ataupu adanya faktor lain.
“Kemarin dua-duanya langsung dijual. Padahal kita semua kan ndak tahu sebabnya apa, sakitnya apa,” terang Warno.
Terlebih saat ini Kecamatan Ponjong sedang dalam perhatian khusus. Di mana daerah lain di kecamatan ini juga ada beberapa ternak yang tiba-tiba mati dan mulai merebaknya kembali isu penyakit Anthrax. Penyakit ini sangatlah berbahaya bagi ternak maupun manusia, jika terpapar tentu nyawa lah yang menjadi taruhannya.
“Masyarakat belum begitu paham mengenai bahaya penyakit ini makanya perlu adanya edukasi. Dusun ini kan berbatasan langsung dengan Desa Gombang yang diketahui sekarang sedang dalam penanganan khusus oleh dinas terkait,” tambah dia.
Sementara itu, Kasi Kesehatan Veteriner, Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Retno Widiastuti mengatakan, kabar mengenai sapi mati di Padukuhan Trengguno Kidul, Kecamatan Ponjong tersebut belum ada laporan yang masuk ke jajarannya. Bahkan dari dinas juga sejauh ini belum mendapatkan laporan dari masyarakat ataupun petugas dilapangan.
“Belum ada laporan,” ujarnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini