fbpx
Connect with us

Peristiwa

Identitas Mayat Perempuan di Dung Loke Terungkap, Adalah Tinem Guyangan

Diterbitkan

pada

BDG

Semanu,(pidjar.com)–Identitas mayat yang ditemukan oleh warga di sungai Dung Loke Padukuhan Nitikan Timur, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu, pada Jumat (24/12/2021) petang akhirnya terungkap. Dari pemeriksaan yang dilakukan, jasad tersebut diketahui ialah Tinem (61) warga Padukuhan Guyangan, Kalurahan Kemiri, Kapanewon Tanjungsari yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu (22/12/2021) lalu.

Kanit Reskrim Polsek Semanu, Iptu Mahmet Ali Bahonar, menyampaikan jika penemuan jasad tersebut bermula ketika Ambar Suryanta warga Nitikan Timur, Kalurahan Semanu, hendak memancing di Sungai Dung Loke pukul 18.10 WIB. Saat itu dia melihat benda mengapung yang tampak rambut serta kepala dimana jaraknya sekitar lima meter dari posisi memancing. Ia yang curiga kemudian mengajak temannya Depi Nugroho untuk memastikan apakah benda tersebut mayat atau bukan.

Berita Lainnya  Tangkap dan Bunuh Penyu Lekang di Watu Lawang, 7 Warga Tepus Ditangkap Polisi

“Mereka berdua mengeceknya dan ternyata benar bahwa benda itu adalah mayat,” ucapnya, Sabtu (25/12/2021).

Mengetahui benda tersebut ternyata adalah mayat, kedua pemancing tersebut lantas bergegas melaporkannya ke Polsek Semanu untuk ditindak lanjuti. Pihak kepolisian kemudian datang ke lokasi penemuan mayat untuk mengevakuasinya bersama masyarakat.

“Jenazah korban kemudian kamu bawa ke RSUD Wonosari untuk pemeriksaan lanjutan,” terangnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto, menyampaikan jika adanya penemuan mayat tersebut merupakan titik terang dari pencarian Tinem warga Padukuhan Guyangan, Kalurahan Kemiri, Kapanewon Tanjungsari, yang dilaporkan hilang pada Rabu (22/12/2021) lalu. Setelah dikonfirmasi melalui pihak keluarga, anak kandung korban meyakini bahwa mayat yang ditemukan tersebut ialah ibunya yang dilaporkan hilang.

Berita Lainnya  Pemkab Gunungkidul Serahkan Kembali Wisma Wanagama Kepada UGM

“Dari hasil identifikasi sidik jari yang dicocokkan dari data E KTP Tinem menyatakan bahwa hasil identik dengan jenazah,” jelas Suryanto.

Dari pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter RSUD Wonosari, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada jenazah tersebut. Keluarga pun menerima kejadian tersebut dan pihak kepolisian menyerahkan korban kepada keluarga untuk disemayamkan.

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler