Connect with us

Sosial

Melihat Serunya Para Santri Bermain Sepakbola Api, Ajang Ramaikan Ramadan Sekaligus Latih Keberanian Diri

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sepakbola merupakan olahraga paling populer di Indonesia. Namun apa jadinya ketika bola yang digunakan dalam permainan ini adalah bola api? Tentunya tidak semua orang bisa memainkan dan membutuhkan keahlian khusus agar bisa terhindar dari luka.

Sepakbola api menjadi salah satu tradisi unik yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Mumtaz, Patuk menyambut bulan Ramadan. Meski cukup berbahaya, namun puluhan santri seakan tak canggung dalam memainkan sepakbola api ini. Para santri memang telah mendapatkan pembekalan serta pengetahuan dari pengasuh pondok.

Sesaat setelah melakukan ibadah sholat tarawih, para santri dikumpulkan di Aula Pesantren. Di sini, para santri kemudian dibagi menjadi beberapa tim dan diberikan pengarahan oleh pengasuh pondok. Segera setelah pengarahan selesai, mereka lalu dibawa ke lapangan sepakbola dadakan yang dibuat oleh pengelola pondok. Lapangan sepakbola itu sendiri dibuat di lahan seluas 4×6 meter yang sebelumnya difungsikan sebagai parkiran Rest Area Pesantren. Lapangan sederhana itu hanya terdiri dari garis yang dibuat dengan bahan gamping serta gawang kecil. Selain lapangan, pihak pengasuh juga membuat bola yang dibuat dari buah kelapa utuh yang telah dimodifikasi agar api tak mudah padam. Buah kelapa direndam dengan bahan bakar di 3 buah ember.

Berita Lainnya  Nekat Masuk ke Tengah Kota, Sejumlah Peserta Takbir Keliling Dihalau Polisi

Tak ada ritual khusus sebelum bermain bola api, para santri hanya diajak oleh berdoa. Adapun tim sendiri dibagi di tingkat sekolah dasar yang beranggotakan masing-masing 7 orang, tingkat SMP atau Madrasah Tsanawiyah dengan anggota masing-masing tim sebanyak 5 orang, Uniknya, tak hanya santri pria saja yang turut serta, nampak pula belasan santri wanita yang turut serta dalam pertandingan yang dimainkan selama 15 menit per pertandingan tersebut.

Hanya sekejap saat dimulai, sorak-sorai pun mulai terdengar. Rupanya, pertandingan sepakbola api tersebut sangat menarik dan mengundang perhatian dari ratusan santri di Pondok Pesantren Al Mumtaz. Aksi saling dukung ini semakin menambah semangat para santri pemain sepakbola api. Para pemain nampak sama sekali tak takut terhadap api yang membara di bola yang mereka gunakan. Mereka tak sungkan untuk menendang maupun menggiring buah kelapa tersebut. Tak ada rasa kesakitan yang dirasakan para pemain bola api. Bahkan mereka terlihat sangat gembira dan beberapa kali tertawa dalam permainan.

Salah seorang santri, Syaifullah Raihan Zafar mengungkapkan, ia memang sangat tertarik untuk mencoba bermain sepakbola api. Siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyahini menuturkan, awalnya ia sempat berdebar-debar ketika mencoba menendang bola api. Namun kemudian, lantaran tak ada rasa sakit atau panas yang ia rasakan, akhirnya ia pun menjadi menikmati permainan.

Berita Lainnya  Menyulap Limbah Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi

“Setelah mencoba ternyata tidak panas, jadi ya seneng. Kayak maen bola biasa,” kata Syaifullah, Rabu (07/06/2018) malam silam.

Hal senada juga dipaparkan oleh salah seorang santriwati, Siti Fatimah. Ia mengatakan bahwa bermain sepakbola api justru lebih seru dari bermain sepakbola yang biasa. Meski baru pertama kali bermain, ia sangat menikmati keseruan yang ada tersebut. Menurutnya, selain melatih keberanian, permainan ini juga sangat mengasah kekompakan.

“Seru sekali, meski baru pertama kali maen jadi malah pengen lagi,” bebernya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mumtaz, Mohamad Khoeron Marzuki mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan bulan Ramadan di pondok pesantren. Pihaknya sengaja menyelenggarakan permainan bola api sebagai sarana melatih para santri untuk mengelola rasa takut pada diri sendiri.

Berita Lainnya  Depresi Berat Karena Sakit Menahun, Nenek Renta Gantung Diri di Teras Rumah

"Sepakbola api ini bagian dari riadon santri. Bagaimana kita bisa mengelola api baik dari luar yang kita lihat, tetapi sebenarnya jauh lebih dalam api yang didalam diri kita sendiri yang dikelola agar kita ini bisa seimbang dengan alam," ucapnya.

Diharapkan para santri nantinya bisa menerapkan pelajaran yang diambil dari permainan ini dengan bisa mengelola diri sendiri dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Anak punya keyakinan diri bahwa semua yang diciptakan Allah sekalipun api ada manfaatnya jika kita mampu mengelolanya. Keyakinan itu penting, keyakinan diri kita mampu, kita bisa," katanya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler