Pemerintahan
Melongok Upaya Pemerintah Dalam Menghidupkan Kembali Perpustakaan di Gunungkidul
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa orang menganggap perpustakaan adalah tempat yang menyenangkan karena bisa menikmati banyak jenis buku. Namun sebagian orang juga masih menganggap perpustakaan itu sebagai tempat yang membosankan untuk dikunjungi. Padahal peranan perpustakaan di dalam dunia pendidikan amatlah penting untuk membantu terselenggaranya pendidikan yang bermutu.
Di Gunungkidul sendiri pun sudah banyak perpustakaan desa yang didirikan guna memberikan informasi agar wawasan masyarakat semakin luas. Namun sayang, meski 144 desa yang ada di Gunungkidul sudah tersedia perpustakaan desa (Perpusdes), namun kunjungan masyarakat masih belum sesuai yang diharapkan. Saat ini bahkan, banyak perpusdes lowong dan sangat sepi dari kunjungan masyarakat.
Hal inilah yang kemudian membuat Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Gunungkidul menginisiasi untuk mengembangkan fungsi dan peranan perpustakaan. Sehingga nantinya perpustakaan tidak hanya sebagai tempat untuk meminjam dan mengembalikan buku saja, namun juga terselenggara berbagai macam kegiatan menarik sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan.
Kasi Pengadaan, Pengolahan, dan Pelestarian Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Gunungkidul, Tutik Prihastuti mengatakan, minat kunjung masyarakat (pemustaka) bisa terangsang dan bangkit bila ada rasa ketertarikan. Ketertarikan yang dimaksud bisa diartikan sebagai ketertarikan terhadap tempat, lingkungan, koleksi, pelayanan dan lain-lain.
"Untuk mempromosikan serta memasarkan jasa perpustakaan, tidak cukup hanya membangun infrastruktur. Tapi juga perlu ada kegiatan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," terangnya, Selasa (10/04/2018).
Dilanjutkannya, perlu ada transformasi fungsi perpustakaan sehingga nantinya selain untuk meningkatan minat baca, perpustakaan juga menjadi sarana kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan. Misalnya dengan menyelaraskan antara membaca buku dengan menerapkan hasil dari kegiatan pemberdayaan.
"Misalnya kita buat kegiatan membatik di perpustakaan. Nanti sebelumnya mereka membaca terlebih dahulu seputar batik, setelah itu dipraktikkan. Jadi minat baca meningkatkan, kesejahteraan masyarakatnya pun sama" jelas dia.
Dilanjutkan oleh Kasi Pembinaan dan Pengembangan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Gunungkidul, Adriana, meski beberapa upaya tersebut telah dilakukan, namun masih ada beberapa Perpusdes yang belum optimal dan aktif dengan baik. Hal ini lantaran belum adanya pengelola khusus yang menangani Perpusdes sehingga masih dikelola oleh perangkat desa. Adapun dari 148 perpusdes yang ada di Gunungkidul baru 29 diantaranya menjadi replikasi motor penggerak bagi perpusdes lainnya.
Selain itu, di zaman era elektronik ini, perpustakaan digital dirasa perlu dihadirkan untuk menarik minat kunjungan. Hal ini dilihat dari perpusdes yang memiliki komputer lebih diminati untuk dikunjungi masyarakat. Namun saat ini di Gunungkidul sendiri baru ada 24 Perpusdes yang digital.
"Biasanya setiap tahun ada bantuan komputer. Tapi tahun ini belum ada karena keterbatasan anggaran," ucap Tutik.
Meski begitu, diakuinya, tahun ini pihaknya akan lebih gencar untuk melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada 144 desa yang ada. Hal ini dilakukan agar 148 perpusdes yang ada di Gunungkidul berjalan dengan optimal, tidak hanya sebagai tempat meminjam buku saja, namun juga aktif dengan menyelenggarakan kegiatan yang menarik.
"Ada 8 pustakawan dari kami yang akan terjun langsung ke desa-desa untuk melakukan pembinaan. Sebenarnya pembinaan ini setiap tahun ada, tapi tahun ini akan kami optimalkan," jelasnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials