fbpx
Connect with us

Kriminal

Memprihatinkan, Kasus Narkoba di Gunungkidul Meningkat 2 Kali Lipat

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejak tahun 2010, jumlah pengguna dan kasus tindak pidana narkoba di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2016 jumlah pengguna narkoba di Indonesia mencapai 6,4 juta jiwa dimana 27 persen diantaranya adalah mahasiswa dan pelajar. Bahkan setiap tahun para pengguna narkoba di Indonesia menghabiskan uang Rp72 triliun untuk membeli narkotika. Atas data tersebut, BNN menyatakan Indonesia kini dalam kondisi darurat narkoba.

Permasalahan ini juga terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, pengguna narkoba di wilayahnya mengalami kenaikan hingga lebih dari 100 persen. Berdasarkan data yang diterima dari Polres Gunungkidul, pada tahun 2017 sebanyak 38 kasus narkoba yang menjerat warganya. Jumlah ini mengalami peningkatan yang cukup tajam dibanding tahun 2015 dimana hanya ada 15 kasus saja.

Berita Lainnya  Dikejar Petugas, Maling Kayu Kabur Tinggalkan Motor di Hutan

"Awalnya mereka hanya menjadi pemakai (narkoba). Namun karena ketergantungan, sebagian besar dari mereka akhirnya menjadi pengedar narkoba ," terang Badingah.

Dilanjutkan, kasus paling banyak terjadi di wilayah pedesaan dan kawasan wisata. Masuknya peredaran narkoba di wilayah tersebut dinilai lebih mudah. Sedangkan dari sisi pelaku, dari tahun ke tahun didominasi oleh karyawan swasta, kemudian disusul oleh pelaku dari kalangan mahasiswa dan buruh lepas.

"Faktor yang melatarbelakangi peningkatan jumlah kasus narkoba Bisa jadi juga karena orang sekarang ngajaknya di awal diiming-iming memberi gratisan, lama-lama diajak patungan, lalu beli," jelas Bupati.

Menurutnya, kalangan pelajar dan remaja menjadi sasaran paling mudah bagi pengedar narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Banyak kalangan remaja khususnya siswa sekolah menjadi sasaran empuk bagi pengedar narkoba dengan berbagai modus pendekatan. Dengan adanya kewaspadaan bersama, tentunya akan mempersempit ruang gerak pengedar narkoba mencari calon mangsanya.

Berita Lainnya  Asyik Judi Dadu, Perangkat Desa Digerebek

"Lingkungan dan individu kurang peka terhadap dinamika pelajar saat ini. Mereka tidak terasa kalau sedang dijajah. Dengan kerjasama yang baik maka dapat menyelematkan generasi penerus dari dampak negatif dan bahaya narkoba," jelas dia.

Bupati berpesan, agar orangtua selalu memberi pengawasan kepada anak-anaknya agar tidak terjerumus pada pergaulan yang salah. Jika diperlukan, orangtua harus maju teknolologi dan mengetahui password gawai anak mereka. Pasalnya, kata Bupati, pencegahan kasus ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga elemen masyarakat.

"Tidak mungkin saya dan Kapolres bisa bekerja sendiri untuk menanggulangi kasus narkoba ini. Tapi juga butuh bantuan dari masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif mengatakan, proxy war saat ini tengah terjadi di Indonesia di mana ancaman narkoba menjadi salah satunya. Masuknya peredaran narkoba yang terjadi, dimaksudkan untuk mengobrak-abrik bangsa Indonesia agar terpecah belah.

Berita Lainnya  Klithih Sadis Beraksi di Logandeng, Bacok dan Rampas HP Pelajar SMK

"Salah satu yang paling mudah dicekoki narkoba adalah kalangan pemuda, sehingga sasaran utama mereka adalah pelajar dan mahasiswa," ujarnya.

Apabila generasi muda hancur karena narkoba, maka tidak akan ada lagi yang bisa meneruskan perjuangan bangsa Indonesia. Padahal, maju dan berkembangnya suatu bangsa dan daerah dimasa yang akan datang, bergantung pada kehadiran tangan-tangan pemuda.

"Itu yang menjadi tujuan pengedar narkoba. Untuk menghancurkan pemuda kita. Jika generasi muda hancur maka Indonesia sudah tidak punya apa-apa lagi," cetusnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata3 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler