fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Menelusuri Jejak Tsunami di Pantai Selatan Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan penelitian tsunami di kawasan Pantai Selatan Kabupaten Gunungkidul. Hasil penelitian sendiri nantinya akan dikaji sehingga bisa diketahui potensi bahaya tsunami yang mungkin terjadi di kawasan pantai selatan serta informasi periode ulang bencana alam tersebut.

Kepala Tim Penyelidikan Endapan Tsunami di Gunungkidul, Imun Maemunah mengatakan, kegiatan penyelidikan ini merupakan salah satu kajian untuk mengungkap sejarah kejadian tsunami di suatu daerah. Melalui temuan endapan tsunami, bisa diketahui perihal suatu wilayah pernah terkena bencana tsunami atau tidak.

Wilayah Pantai Selatan Gunungkidul sendiri merupakan salah satu daerah berkembang dan mempunyai daerah pantai yang cukup panjang. Pantai ini merupakan rangkaian dari pantai selatan Jawa yang letaknya berhadapan langsung dengan Samudera Hindia sekaligus berhadapan dengan zona subduksi yang berpotensi sebagai sumber gempa bumi yang berpotensi terjadi tsunami.

Berita Lainnya  Pendaftar Lebih Tinggi dari Kuota, Minat Transmigrasi Warga Gunungkidul Kian Tinggi

"Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir ini, telah terjadi dua tsunami yang berdampak cukup signifikan di Pulau Jawa, yakni di Banyuwangi pada tahun 1994 dan Pangandaran pada tahun 2006. Dua tsunami tersebut memberikan gambaran akan kemungkinan terjadinya tsunami di masa lampau," kata Maemunah, Jumat (09/03/2018).

Lebih lanjut dikatakanya, kegiatan penyelidikan sejarah tsunami ini dimaksudkan untuk menginventarisir potensi terjadinya tsunami berdasarkan bukti endapan tsunami yang ada di suatu daerah yang diperkirakann akibat kejadian tsunami di masa lampau. Bukti terjadinya tsunami dapat diketahui dari endapan yang ditinggalkan gelombang tsunami pada saat mencapai daratan dan tidak terbawa kembali ke lautan.

"Nantinya jika kita menemukan endapan tsunami tersebut maka dapat digambarkan seberapa jauh gelombang tsunami yang pernah melanda daerah penyelidikan kita," imbuh dia.

Berita Lainnya  Atribut Parpol Mulai Marak, Satpol PP Bertindak

Selain itu, endapan tsunami yang dijumpai dapat dianalisis melalui proses dating untuk menentukan umur endapan. Sehingga dapat diperkirakan pula waktu terjadi tsunami tersebut. Ia menambahkan dalam penyelidikan di pantai selatan Gunungkidul ini, pihaknya menerjunkan sebanyak 4 orang personel.

"Jika dijumpai beberapa endapan tsunami dengan periode berbeda maka dapat dijadikan informasi periode ulang terjadinya tsunami di daerah tersebut," imbuh dia.

Sementara itu, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II, Surisdiyanto mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan penuh terkait dengan penyelidikan yang rencananya akan digelar selama 10 hari dari tanggal 7 Maret 2018 hingga 16 Maret 2018 tersebut. Tim SAR wilayah II Pantai Baron sendiri dalam program ini mendapatkan tugas untuk menunjukan sejumlah titik yang sekiranya bisa untuk digali dan mungkin ditemukan endapan tsunami.

Dalam 2 hari penelitian yang telah dilangsungkan, tim saat ini telah melakukan penggalian dan penelitian di 2 titik di Pantai Kukup. Rencananya selain Pantai Kukup, tim juga akan bergerak ke 2 pantai lainnya yaitu Pantai Krakal dan Sepanjang.

Berita Lainnya  Delapan Puskesmas di Gunungkidul Masih Belum Miliki Status Akreditasi

"Kita membantu dengan memberikan petunjuk kemungkinan endapan itu berada," tuturnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler