Pemerintahan
Selalu Jadi Langganan Banjir, Dua Sekolah Ini Akan Direlokasi


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–SMK N 1 Tanjungsari dan SMP N 3 Saptosari menjadi langganan korban banjir. Hampir setiap musim penghujan tiba, gedung kedua sekolah ini selalu dilanda bencana. Akibat kejadian yang terus berulang tersebut, aktifitas belajar mengajar lumpuh total selama beberapa hari. Mengantisipasi hal semacam ini terus terjadi, pemerintah mewacanakan relokasi ke tempat yang lebih aman dari bencana.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, berkaitan dengan relokasi SMP N 3 Saptosari, saat ini pihaknya tengah berkomunikasi dengan Pemerintah Desa Kanigoro untuk penyediaan lahan guna pembangunan gedung anyar. Menurutnya, sudah terjadi kesepakatan dan pembangunan gedung akan dilakukan secepatnya.
“Lahan sudah ada, menggunakan tanah kas desa. Harapan kita tahun ini dapat dibangun,” kata Bahron, Selasa (19/03/2019).
Bahron menambahkan, dengan adanya gedung baru diharapkan kegiatan belajar mengajar tidak terganggu ketika musim penghujan tiba. Sebab, kejadian banjir selalu terjadi mendekati masa ujian.
“Bagaimana pun kegiatan pembelajaran terganggu. Relokasi menurut kami adalah langkah yang tepat,” kata Bahron.
Sementara itu, Kepala Desa Kanigoro, Suroso membenarkan adanya komunikasi dengan Disdikpora. Namun demikian, hingga kini belum ada lokasi pasti yang menjadi kesepakatan oleh kedua belah pihak.
“Ada beberapa titik kami sediakan, tetapi belum ada kesepakatan dengan dinas,” ucap Suroso.
Ia berharap, pihak dinas segera menyelesaikan negosiasi yang sedang berlangsung. Sebab pihaknya ikut merasakan kecemasan lantaran siswa tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar.
“Hari ini saja masih belum bisa digunakan. Siswa masih libur karena air masih 60 cm,” kata dia.

Gedung SMK N 1 Tanjungsari yang kebanjiran
Terpisah, Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Gunungkidul, Sangkin mengatakan, bangunan SMK N 1 Tanjungsari yang menjadi langganan banjir ia sarankan untuk tidak digunakan lagi. Ia menyarankan pembangunan sekolah tersebut dialihkan ke arah utara bangunan yang lebih tinggi.
“Sebetulnya kalau masalah ini sudah lama terjadi upaya yang kita lakukan adalah, pembangunan ke depan kita arahkan ke utara. Kalau dampak seperti ini (banjir) tidak usah digunakan lagi (bangunan yang terendam) kita arahkan pembangunan bergerak ke arah lebih tinggi,” ucap dia.
-
Sosial4 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized5 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event5 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik5 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya5 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya