Sosial
Mengenal Lur, Umpan Mancing yang Susah Dicari Jadi Ladang Tambahan Rezki






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Perairan selatan Gunungkidul memang kaya dengan hasil laut. Selain nelayan, pemancing ikan baik dari tebing atau pun tepi pantai ikut mencoba keberuntungan menangkap ikan. Umpannya pun cukup bervariasi, mulai dari ikan laut, cumi, udang, gurita bahkan cacing laut. Hal itu ternyata menjadi berkah tersendiri bagi Tumin (38) warga Pule Gundes 1, Kalurahan Sidoharjo Kapanewon Tepus. Pria yang kesehariannya berjualan ikan itu pun mendapat tambahan pemasukan dari menyediakan umpan cacing laut.
Tumin mengatakan, selama ini dirinya mendapat banyak permintaan cacing laut (Dendronereis Pinnaticirris) dari para pemancing. Namun begitu, ia tidak bisa memenuhi semua permintaan yang masuk. Pasalnya, untuk mencari cacing laut bukanlah hal yang mudah.
Sebab, cacing laut atau kerap dikenal dengan sebutan lur itu hanya bisa ditemukan saat air laut tengah surut. Sebab, lur hanya ada di pasir yang dekat dengan air laut. Cara mencarinya pun sederhana, hanya dengan umpan sisa potongan ikan laut atau dengan pelet yang dicelupkan ke air. Mencium aroma tersebut cacing laut akan keluar dengan sendirinya, sehingga tidak perlu menggali pasir terlalu dalam.
“Saya berdiri di pinggir pantai, kalau ombak datang buru-buru celupkan umpannya. Lur itu nanti keluar sendiri jadi gak perlu gali-gali pasir” jelas Tumin (23/11/2020).
Gerak cacing sangat cepat sehingga ia harus sangat teliti dan gesit. Menangkap lur hanya menggunakan tangan, sehingga harus benar-benar berhati-hati. Kepala cacing tidak boleh sampai putus karena akan cepat mati dan tidak layak jual.







“Kalau badannya yang putus gak papa, paling masih tahan dua hari. Tapi kalau kepalanya yg putus nanti gak laku dijual. Cacing mati gak bisa buat umpan, lha ikanya gak doyan” terang Tumin.
Satu ekor lur berukuran besar ia jual dengar harga seribu rupiah. Sedangkan lur berukuran kecil dapat dijual dengan harga lima ratus rupiah.
Tumin biasa mencari lur 3 kali dalam satu minggu, karena keberadaannya yang susah ditemukan dan membutuhkan teknik khusus. Musim tangkap ikan juga mempengaruhi minat pembeli.
“Gak semua orang bisa nyari, sekampung Pantai Krakal ini aja cuma 3 atau 4 orang yang bisa nangkap. Gak semua ikan juga pakai umpan ini. Kalau lagi rame orang pada butuh bisa seminggu 4 kali nyari. Tapi kalau sepi ya saya nyari kalau ada pesenan aja” tutup Tumin.
Sementara itu, salah seorang pemancing asal Wonosari, Heri mengatakan bahwa umpan berupa cacing laut sangat ampuh untuk menangkap ikan di sekitar karang yang dekat dengan pantai. Ikannya pun hanya berukuran kecil sampai sedang.
“Kadang memancing ikan itu bukan untuk mencari ikan buat dimakan, hanya menyalurkan hobi mancing saja,” kata dia.
Ia biasanya memesan terlebih dahulu untuk mendapatkan cacing laut. Sebab ia pernah mencari sendiri namun tidak mengetahui cara menangkapnya.
“Pilih membeli, kalau mau cari sendiri susah pernah menggali pasir tapi ya gak dapat apa-apa. Karena gak tau cara nyarinya gimana,” ucap dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah