Connect with us

Pemerintahan

Mengenal Mesin Tanam Benih Karya Jayadi Ngunut, Cuma Butuh 3 Jam Untuk Luas Lahan 1000 Meter

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sebuah alat mesin tanam benih langsung yang kini dikenal atabela tengah diujicoba di sejumlah wilayah. Dengan alat tersebut dapat mempermudah para petani dalam menyebar benih untuk tipe tanam jajar legowo (Tajarwo) di lahan kering atau bukan persawahan.

Kabid Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan, alat tersebut pertama kali dibuat oleh Jayadi seorang petugas pengamat hama dan penyakit tanaman merupakan warga asli Gunungkidul yang bertempat tinggal di Ngunut Kidul, Desa Ngunut, Kecamatan Playen. Selain sebagai abdi masyarakat, selepas jam kerja sehari hari Jayadi juga suka berkarya dalam bidang modifikasi alat tepat guna pertanian.

Berita Lainnya  Lelang Buku Ajar Tingkat SD Tahun 2017 Senilai Rp3,7 Miliar Gagal

Sudah ada beberapa jenis alat yang diproduksi di bengkel kerjanya antara lain threser dan penggiling tepung pesanan para peternak maupun petani ia buat. Di tahun 2019 dirinya berjumpa dengan Ir.Mahargono, MSc yang merupakan Tim Alsin dari Balitbangtan BPTP Yogyakarta.

“Mereka kemudian bekerjasama dalam memodifikasi atabela yang disesuaikan dengan kondisi lahan kering di Gunungkidul,” ujar Raharjo, Minggu (01/12/2019).

Alat ini dikhususkan untuk tanam jajar legowo di lahan kering. Tajarwo biasa dilaksanakan di sawah basah sedang di lahan kering agak susah sehingga dengan alat ini diharapkan lebih mudah dan efisien. Menurut Raharjo alat ini telah dicobakan di wilayah Semanu Selatan untuk kegiatan Largo Super dan perkiraan lebih efisien tenaga kerja( HOK) sekitar 60%.

“Pada musim tanam 2019/2020 alat atabela dipergunakan di Trengono, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong dalam kegiatan pengembangan replikasi Largo Super Padi Gogo,” kata dia.

Alat dan mesin Pertanian dimaksudkan untuk meringkas aktifitas petani di Gunungkidul. Sehingga proses pertanian berjalan lebih efisien dan hemat biaya.

Berita Lainnya  Hasil Panen Ubi Kayu di Gunungkidul Melimpah

“Dengan alat ini dapat memudahkan, memperlancar, mempercepat, dan menghemat tenaga kerja dalam kegiatan bertani,” imbuhnya.

Atabela, lanjut Raharjo, juga bisa mempercepat waktu tanam Padi Gogo dibandingkan sistem ponjo. Untuk sistem ponjo atau tunggal memerlukan tenaga kerja 2 orang selama 2 hari dengan estimasi perkiraan waktu mulai jam 7 pagi sampai jam 4 sore untuk menanam padi seluas 1.000m2.

“Jika menggunakan atabela, petani hanya memerlukan waktu tanam 3 jam saja yang dilakukan oleh 2 tenaga kerja untuk luasan lahan 1.000 meter persegi, ” pungkas dia.

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler