Connect with us

Budaya

Mengenal Prosesi Pembukaan Cupu Panjala Yang Selalu Dijubeli Ribuan Orang, Tahun Ini Dibanjiri Banyak Caleg

Diterbitkan

pada

BDG

Panggang,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Senin (01/10/2018) malam, ribuan orang dari berbagai wilayah mendatangi lokasi pembukaan ramalam Cupu Panjala di kediaman trah Dwijo Winarto di Padukuhan Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang. Masyarakat yang menyemut di sekitar lokasi tersebut datang dari berbagai penjuru daerah baik Gunungkidul maupun luar Gunungkidul. Tak hanya menjadi saksi sejumlah ramalan yang akan terjadi setahun ke depan, namun kedatangan mereka juga untuk ngalap berkah. Yang unik pada pembukaan Cupu Panjala pada tahun ini yang bertepatan dengan tahun politik, prosesi dibanjiri oleh para calon anggota legislative.

Pantauan di lokasi, sejumlah pengunjung sudah datang sejak sore hari. Kedatangan mereka sejak awal lantaran khawatir jika nantinya tidak mendapatkan tempat lantaran saban tahunnya, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan proses pembukaan Cupu Panjala memang begitu besar.

Berkaca dari tahun ke tahun jumlah pengunjung memang terus mengalami peningkatan. Daya tarik tradisi yang dilakukan setiap Senin Wage atau malam Selasa Kliwon dalam pasaran Jawa ini sangatlah tinggi.

Berita Lainnya  Puluhan SMA/SMK di Gunungkidul Sepakati Tak Akan Sampai Ada Aksi Demo Pelajar

Sejumlah tenda sudah didirikan untuk menyambut ribuan warga warga. Di tenda-tenda sederhana itulah nantinya para warga rela menunggu selama berjam-jam di lokasi karena memang prosesi pembukaan baru dilakukan pada tengah malam hingga dini hari nanti.

Salah seorang pengunjung asal Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari, Sumirah (47) mengatakan, dirinya hampir setiap tahun datang untuk menyaksikan pembukaan Cupu Panjala. Ia percaya bahwa dengan datang dan mengikuti rangkaian upacara, maka dirinya juga akan mendapatkan berkah.

“Ikut kenduri, tadi juga nyimpan sisa kenduri. Karena banyak yang percaya termasuk saya juga percaya bisa membawa keberuntungan dalam pertanian,” kata Sumirah, Senin malam.

Perlu diketahui Cupu merupakan 3 buah guci atau Cupu yang masing-masing memiliki nama Semar Kinandu, Palang Kinantang, dan Kenthiwiri yang diletakkan di dalam peti serta dibungkus ratusan kain kafan. Cupu pertama adalah Semar Tinandu yang merupakan gambaran keadaan penguasa dan pejabat tinggi, Palang Kinantang sebagai gambaran untuk masyarakat menengah ke atas, sedangkan Kenthiwiri adalah gambaran untuk rakyat kecil.

Berita Lainnya  Sejumlah Kades Keluhkan Program BKK Yang Jadi Bancakan Oknum Anggota Dewan

“Pada awalnya ada 5 buah tetapi hilang, dua diantara Bagor dan Klobot,” kata Kepala Desa Girisekar, Sutarpan yang turut menghadiri acara ini.

Warga dengan sabar menunggu proses pembukaan Cupu Panjala dimulai

Beberapa orang termasuk trah pemilik membuka kain satu persatu kain, lalu membaca noda yang berbentuk gambar. Mereka akan mencatat satu persatu gambar yang tergambar dalam kain kafan tersebut.

“Untuk artinya (gambar) diserahkan ke masing-masing saja,” imbuh Sutarpan.

Diceritakan, sebelum Cupu dibuka, sejumlah ritual akan dijalankan. Salah satunya adalah dengan menggelar kenduri yang diikuti oleh ribuan pengunjung.

Dalam acara ini, sebelum pembukaan cupu dilakukan tradisi membagikan seluruh makanan kepada ribuan pengunjung yang datang. Untuk tahap pertama yang dibagikan adalah nasi uduk dengan lauk ayam, dan rawisan.

Berita Lainnya  Antisipasi Aksi Teror Akhir Tahun, Polisi Gelar Razia Menyasar Mobil Box

“Tahun ini ada 45 ingkung yang berasal dari masyarakat yang tahun lalu memiliki keinginan yang tercapai,” ucap dia.

Nantinya, sebelum pembukaan dimulai, dilakukan dengan kenduri kedua. Namun ada yang berbeda dalam prosesi ini di mana pengunjung diwajibkan memakan setiap piring nasi gurih dengan lauk peyek, srondeng hingga adrem, secara berdua. Siapa yang ada di dekatnya, itulah nanti yang akan menjadi teman makan sepiring.

“Nanti pembukaan cupu tergantung proses memasaknya selesai jam berapa, biasanya tengah malam,” imbuh mantan anggota DPRD Gunungkidul itu.

Menurut dia, pengunjung tidak hanya dari Gunungkidul, tetapi juga berasal dari wilayah Jateng dan DIY. Menjelang tahun politik pengunjung tidak hanya kalangan masyarakat biasa, tetapi juga calon anggota legislatif.

“Menjelang Pemilu banyak caleg yang datang, ini di sekitar kita saja banyak kok,” ucapnya serambi menunjuk salah satu orang caleg yang mendatangi lokasi.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler