Sosial
Mengintip Aktivitas Komunitas Kalong, Penolong Para Penglajon Bumi Handayani


Playen,(pidjar.com)–Ribuan orang memilih untuk menjadi penglaju dari Kabupaten Gunungkidul menuju kota dan kabupaten lain di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mencari nafkah. Segala macam upaya ditempuh bagi mereka yang memang menggantungkan kebutuhan ekonomi di wilayah kabupaten dan kota lain.
Tentu saja, bagi para penglaju yang juga mengendarai kendaraan bermotor haruslah selalu waspada dan berhati-hati karena masalah yang bisa muncul secara tiba-tiba. Kendala yang sering dialami tidak lain adalah ban bocor atau mesin macet. Hal tersebut menjadi perhatian utama bagi komunitas kalong.
Seorang anggota komunitas kalong, Muhammad Habib bercerita, berawal saat ia dan teman-temannya sedang duduk bercengkrama di daerah SPBU Gading, melintas seorang bapak dengan menuntun sepeda motornya. Kemudian salah satu dari mereka mencoba menghampiri dan bertanya. Ternyata bapak tersebut sedang mengalami musibah, ban motornya bocor.
Habib dibantu teman-temannya kemudian melepas roda motor dan membawanya ke bengkel terdekat. Selesai itu Habib memasang kembali roda motor. Sang bapak kemudian berniat mengganti biaya tambal ban, akan tetapi niat Habib membantu dengan tulus dan ikhlas. Sang bapak menangis.
“Saya ajak teman-teman untuk meningkatkan rasa kepeduliannya. Posisikan diri kita seperti bapak itu, tengah malam nuntun motor nyari tambalan kan kasihan,” tutur Habib, Minggu (26/12/2020).
Sejak saat itu ia dan keenam temannya meresmikan pembentukan tim kalong dengan terbelinya satu set peralatan bengkel seharga Rp 150.000 hasil dari patungan uang pribadi mereka. Hingga saat ini jumlah anggota mereka mencapai puluhan dan sudah memiliki total 6 set peralatan bengkel.
“Kami betul-betul saring untuk orang-orang yang ingin bergabung dengan mengatasnamakan kemanusiaan. Karna banyak dari mereka yang sudah memiliki rasa tolong menolong yang tinggi, tapi dalam kenyataannya masih sungkan untuk turun lapangan,” ungkap Habib.
Setahun terbentuk, tim kalong sudah menangani berbagai macam kasus kendaraan bermasalah. Intensitas Habib dan kawan-kawannya melakukan penanganan pun bisa dikatakan cukup sering. Tak ayal saat ia mendapat panggilan dari korban, dalam perjalanan ia justru menemukan korban lain.
“Seminggu dua kali turun lapangan itu sudah pasti. Pernah juga satu malam kita tangani 3 kasus, sampai jam 4 pagi kita baru pulang,” ungkap Habib.
Sesuai dengan namanya, tim kalong selalu beraktifitas pada malam hari. Oleh karena itu mereka juga bekerjasama dengan polres Gunungkidul dalam penanganan kasus di jalan. Habib mengatakan bahwa Polres Gunungkidul sering menghimbau kepada tim kalong apabila mereka mendapat panggilan melewati jam malam, harus melakukan koordinasi dengan Polres.
“Lewat jam 12 itu rawan kejahatan, jadi kami diingatkan untuk turun lapangan lebih dari dua orang. Juga harus kabarin Polsek untuk didampingi,” ujarnya.
Habib menjelaskan apabila ada masyarakat mengalami kendala kendaraan bermotor pada malam hari dan kesulitan mencari bantuan dapat menghubungi tim kalong. Untuk mempermudah itu tim kalong membuat sebuah grup pada media sosial Facebook dengan nama Info Lalulintas Jogyakarta (ILJ). Selain berbagi informasi mengenai kondisi lalulintas, disana juga tercantum nomor-nomor yang bisa dihubungi untuk pengkondisian kendaraan bermasalah.
“Jadi untuk teman-teman lajon maupun bukan, silahkan disimpan nomor kami. Terutama bagi para orang tua yang kemungkinan tidak paham tentang Facebook, tolong yang anaknya dikasih tahu. Selalu berhati-hati dan waspada,” himbaunya.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan