Connect with us

Pariwisata

Mengunjungi Aliran Sungai Oya di Banaran Yang Tetap Indah Saat Musim Kemarau

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Berbicara mengenai wisata di Gunungkidul memang tidak ada habisnya. Segudang potensi di wilayah ini terus diupayakan pengembangan oleh masyarakat maupun pemerintah daerah. Seperti halnya di Desa Banaran, Kecamatan Playen. Beberapa potensi yang dimiliki tengah dikembangkan dengan berbagai konsep yang sangat menarik.

Misalnya pengembangan dengan mengedepankan pelestarian lingkungan yang tengah diadopsi oleh masyarakat. Wisata Sungai Oya di Desa Banaran yang berbatasan dengan Kecamatan Patuk disulap menjadi obyek wisata yang indah dengan nuansa yang berbeda. Aliran Sungai Oya sendiri dengan segala pesonanya, memang sangat menjanjikan pesona tersediri.

Ditambah lagi, pembangunan jembatan Gantung yang menghubungkan kawasan di sekitar Sungai Oya semakin menambah keelokan serta menarik pengunjung. Tak heran jika panorama yang eksotis semacam ini memacu para pengunjung untuk berfoto ria.

Berita Lainnya  Turunan Watu Payung, Suguhkan Pesona Mentari Terbit

Jika biasanya musim kemarau tidak ada keelokan yang ditonjolkan, namun di daerah ini justru menunjukkan kekhasan yang luar biasa. Meski sungai dalam kondisi kering, namun dengan air yang tersisa, jernihnya dapat memperlihatkan biota yang di bawahnya.

Di sekeliling sungai itu juga dikelilingi dengan bebatuan karst dan pepohonan yang menjulang tinggi. Sehingga menambah suasana yang rimbun dan silir kala angin berhembus. Suara burung liar yang masih hidup secara bebas, juga menjadi penambah serta pendukung suasana di sana.

Diungkapkan Kasi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Purnomo Sudarmanto, konsep pengembangan wisata itu digagas oleh pemerintah dengan masyarakat lokal. Potensi yang dimiliki di kawasan tersebut saat ini terus dikembangkan. Terlebih didukung dengan adanya Hutan Wanagama yang ikut menjadi salah satu geosite Geopark Gunung Sewu. Konsep wisata edukasi dengan kawasan hutan ekowisata akan diusung oleh pemerintah.

Berita Lainnya  Camping Syahdu di Pantai Kayu Arum

“Iya nanti perlahan akan kami kembangkan konsep edukasi dan ekowisata. Sehingga ada manfaat lain yang diperoleh,” kata Purnomo Sudarmanto, Sabtu (22/09/2018).

Pengunjung menaiki wahana kano yang disediakan pengelola wisata

Beberapa konsep dengan mengadopsi konsep pengembangan di daerah lain juga akan diterapkan. Hal itu guna mendukung atau menarik wisatawan lebih banyak lagi, dan pundi-pundi pendapatan daerah mengalami peningkatan. Terlebih kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang perekonomian akan mengalami perubahan yang signifikan.

“Ya perlahan ada perubahan tingkat ekonomi masyarakatnya,” imbuh dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti menambahkan, di lokasi itu sudah memiliki sejumlah unsur pendukung. Fasilitas ruang pertemuan, penginapan dan pelatihan pun telah tersedia meski unsur itu milik pengelola Wanagama. Namun juga dapat digunakan oleh masyarakat luas. Pengembangan baru yang tengah digagas yakni pembangunan embung yang akan segera terlaksana.

Berita Lainnya  Libur Pemilu dan Paskah, Pariwisata Gunungkidul Menggeliat

“Ada pembangunan embung dari Kementerian PUPR. Itu akan semakin menambah potensi dan meningkatkan kehidupan masyarakat sekitar,” ucap dia.

Segala macam potensi yang dimiliki daerah Gunungkidul terus ditekan dalam pengembangannya untuk menuju daerah yang maju dan terpandang. Terlebih di bidang pariwisata sehingga menjadi daerah tujuan wisata. Terus dilakukan pembenahan itu tidak hanya dari pemerintah namun kesadaran masyarakat juga harus ditingkatkan.

“Semakin untuk menambah khasanah pariwisata di Gunungkidul,” papar Asti.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler