Pariwisata
Merasakan Sensasi Berbeda Menikmati Panorama Pantai Barat Gunungkidul Dari Tengah Laut






Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Wisata pantai memang menjadi jenis wisata yang paling masyur di Gunungkidul. Sektor wisata pantai menyumbang 90% dari seluruh pendapatan asli daerah Gunungkidul dari pariwisata.
Selama ini, para wisatawan hanya mengenal menikmati keindahan kawasan pantai Gunungkidul dari darat. Namun saat ini, para pelaku wisata di Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, tengah mengembangkan wahana wisata susur pantai dari kapal nelayan.
Menikmati pantai Gunungkidul dari lautan lepas tentunya memiliki sensasi tersendiri. Para wisatawan bisa menikmati pemandangan pantai pasir putih yang dipadu dengan keindahan bukit-bukit karst dari pinggir Samudera Hindia.
Operator wisata susur pantai, Edi mengungkapkan, pihaknya sudah sejak beberapa waktu ini mengembangkan wahana ini selama beberapa waktu. Awalnya, ia bersama nelayan lainnya berpikir bagaimana caranya menambah penghasilan lantaran pendapatannya sebagai nelayan tak menentu.
Apalagi, ia dan kawan nelayan lainnya tak bisa setiap waktu melaut. Akhirnya, ia pun memiliki ide untuk memanfaatkan kapal nelayan agar bisa berdaya guna lebih untuk kepentingan pariwisata.







“Idenya sederhana, mengajak para wisatawan untuk berkeliling laut menggunakan kapal ini. Tentu banyak dari wisatawan tersebut yang belum pernah naik nelayan,” ucap dia, Rabu (22/08/2018) siang.
Untuk keselamatan, pihaknya menerapkan standar yang cukup ketat. Kepada para pengunjung, diwajibkan untuk memakai pelampung. Selain itu, dalam perjalanan, mereka juga didampingi oleh para nelayan yang tentunya telah berpengalaman dan mengenal medan dengan baik.
Untuk bisa menikmati wahana ini, wisatawan tak perlu menguras koceknya terlalu dalam. Hanya dengan uang sebesar Rp25.000 per orang, para wisatawan sudah bisa menyusuri Pantai Ngrenehan, Biting, Dadapayam, Ngobaran, Nguyahan dan Dluwuk.
“Kalau hanya berkeliling di Pantai Ngrenehan bisa lebih murah, hanya Rp15.000 per orang,” imbuh dia.
Ia berharap ke depan wahana wisata ini bisa berkembang dengan baik. Berkembangnya wahana wisata susur pantai akan sangat berdampak pada pariwisata di Pantai Ngrenehan. Selama ini, Pantai Ngrenehan memang kalah jauh dengan obyek wisata pantai lainnya di bagian timur seperti Pantai Baron, Sundak, Indrayanti dan yang lainnya. Padahal, Pantai Ngrenehan juga tak kalah indah dibanding dengan pantai-pantai tersebut.
“Kita punya pantai berpasir putih dan pantai yang cenderung landai, cocok untuk bermain air. Tak jauh dari Ngrenehan juga terdapat pantai Ngobaran dengan bangunan Pura, sehingga mirip di Pulau Bali, sementara Pantai Nguyahan, memiliki pantai pasir putih yang cukup luas,” urainya.
Edi mengatakan, banyaknya wisatawan yang naik kapal biasanya terjadi pada akhir pekan. Sebab, kawasan pantai selatan di sisi Barat kabupaten Gunungkidul tersebut memang sangat ramai pada masa liburan akhir pekan.
"Sabtu atau minggu paling ramainya," ujarnya.
Sementara itu, seorang wisatawan asal Solo, Jawa Tengah, Agus mengaku senang bisa menikmati pantai yang indah dari kapal nelayan. Wahana ini memiliki sensasi yang sangat berbeda. Rasa tegang ketika menaiki kapal kecil yang dihempas gelombang terbayar dengan keindahan yang dirasakan ketika menyimak panorama di sekitarnya.
"Ternyata di sekitar sini banyak pantai yang indah, setahu saya hanya Ngrenehan, Ngobaran, dan Nguyahan," ungkapnya.
Wisatawan lainnya, Agustina mengatakan, sebenarnya kawasan pantai di Kecamatan Saptosari cukup indah. Namun memang jalan menuju lokasi masih sempit dan banyak tanjakan dan tikungan.
"Wisata di sini murah hanya tiket masuk Rp 5000 dan ditambah parkir, sudah bisa menikmati beberapa pantai. Tetapi jalannya sempit harus ekstra hati-hati,"katanya
Pemkab Bangun Jalan Anyar Menuju Pantai Ngrenehan
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul menyelesaikan tahap pertama pembangunan jalan baru menuju pantai Ngrenehan, sepanjang 3,5 km. Total, di jalur anyar tersebut akan dibangun jalan sepajang 8,6 kilometer menuju ke kawasan Pantai Ngrenehan. Persiapan sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2015 lalu. Nantinya jalur anyar ini akan mengganti jalur lama yang dianggap sudah tidak memadai.
"Kita membuat jalan baru, tidak Cuma memperlebar jalan yang lama. Saat ini masih tahap pertama, nanti dilanjutkan tahap kedua," kata Kepala DPUPRKP Eddy Praptono
Diharapkan dengan pembangunan jalan baru ini bisa meningkatkan kunjungan wisata ke pantai Ngrenehan dan sekitarnya.
"Jalan lama kan sempit, nanti diharapkan bus bisa masuk ke sana (Ngrenehan) sehingga meningkatkan kunjungan wisata,"ucapnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh