Pemerintahan
Meski Hasil Panen Padi Mekongga Melimpah, Pemerintah Belum Rekomendasikan Ditanam Massal


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hasil panen padi varietas Mekongga di Kabupaten Gunungkidul pada musim tanam pertama kemarin sungguh luar biasa. Pasalnya, dari satu hektare lahan dapat menghasilkan 9 ton gabah kering. Namun demikian pemerintah tidak menyarankan para petani untuk menanam padi jenis tersebut lantaran sangat rentan jika terserang hama.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan, Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan varietas Mekongga sendiri mulai muncul sekitar tahun 2004. Untuk di Gunungkidul sendiri sudah coba dikenalkan secara luas.
“Ini memang termasuk varietas unggulan baru, seangkatan Ciherang juga,†ucapnya, Kamis (05/04/2018).
Dia mengatakan, hasil panen pada musim tanam I kemarin dengan varietas itu tergolong sukses di sejumlah kecamatan. Padi yang menghasilkan nasi yang setara dengan IR 64 itu cukup sukses di empat kecamatan yakni, Paliyan, Playen, Wonosari dan Semin.
“Di Paliyan kemarian per hektare menghasilkan 9 ton gabah kering,” kata Raharjo.
Meskipun demikian, Raharjo tidak merekomendasikan jika ditanam secara massal. Pasalnya, varietas tersebut tidak tahan terhadap hama sejenis wereng coklat biotipe 2 dan 3.
“Tahun ini hasilnya cukup baik karena tidak ada serangan wereng coklat,” imbuh dia.
Raharjo juga menghimbau kepada para petani agar tidak lengah dengan hasil yang dicapai tahun ini. Sebab untuk varietas Mekongga sendiri sangat rentan.
“Kita yang tahu bahwa mekongga ketahanannya bisa patah oleh wereng. Maka jangan lengah karena hasil tahu ini,” terang dia.
Terpisah, Ketua Kelompok Tani Sari Kismo, Desa Mulusan, Paliyan, Suyantoro mengatakan pada uji coba tahun ini pihaknya mendapatkan benih dari Balai Pengkajian Teknologi (BPTP) DIY. Varietas mekongga sendiri, selain produksi gabah yang banyak, juga dinilai hasil nasi lebih baik dan enak.
“Rasa nasi dari varietas mekongga setara dengan nasi yang dihasilkan dari varietas IR 64,†katanya.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
Uncategorized2 menit yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang