fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Meski Hasil Panen Padi Mekongga Melimpah, Pemerintah Belum Rekomendasikan Ditanam Massal

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Hasil panen padi varietas Mekongga di Kabupaten Gunungkidul pada musim tanam pertama kemarin sungguh luar biasa. Pasalnya, dari satu hektare lahan dapat menghasilkan 9 ton gabah kering. Namun demikian pemerintah tidak menyarankan para petani untuk menanam padi jenis tersebut lantaran sangat rentan jika terserang hama.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan, Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan varietas Mekongga sendiri mulai muncul sekitar tahun 2004. Untuk di Gunungkidul sendiri sudah coba dikenalkan secara luas.

“Ini memang termasuk varietas unggulan baru, seangkatan Ciherang juga,” ucapnya, Kamis (05/04/2018).

Dia mengatakan, hasil panen pada musim tanam I kemarin dengan varietas itu tergolong sukses di sejumlah kecamatan. Padi yang menghasilkan nasi yang setara dengan IR 64 itu cukup sukses di empat kecamatan yakni, Paliyan, Playen, Wonosari dan Semin.

“Di Paliyan kemarian per hektare menghasilkan 9 ton gabah kering,” kata Raharjo.

Berita Lainnya  Sampah Masuk 50 Ton per Hari, TPAS Baleharjo Penuh Tahun Depan

Meskipun demikian, Raharjo tidak merekomendasikan jika ditanam secara massal. Pasalnya, varietas tersebut tidak tahan terhadap hama sejenis wereng coklat biotipe 2 dan 3.

“Tahun ini hasilnya cukup baik karena tidak ada serangan wereng coklat,” imbuh dia.

Raharjo juga menghimbau kepada para petani agar tidak lengah dengan hasil yang dicapai tahun ini. Sebab untuk varietas Mekongga sendiri sangat rentan.

“Kita yang tahu bahwa mekongga ketahanannya bisa patah oleh wereng. Maka jangan lengah karena hasil tahu ini,” terang dia.

Terpisah, Ketua Kelompok Tani Sari Kismo, Desa Mulusan, Paliyan, Suyantoro mengatakan pada uji coba tahun ini pihaknya mendapatkan benih dari Balai Pengkajian Teknologi (BPTP) DIY. Varietas mekongga sendiri, selain produksi gabah yang banyak, juga dinilai hasil nasi lebih baik dan enak.

Berita Lainnya  Harga Gaplek Tembus Yang Tertinggi Sepanjang Sejarah

“Rasa nasi dari varietas mekongga setara dengan nasi yang dihasilkan dari varietas IR 64,” katanya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler