Connect with us

Peristiwa

Minim Peralatan, Penangkapan Buaya Muara Memakan Waktu 3 Jam

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seekor buaya yang sempat menghebohkan warga di Sungai Oya kawasan Wanagama berhasil ditangkap oleh tim gabungan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Buaya muara sepanjang 1,5 meter tersebut diketahui milik BKSDA yang terlepas karena tempat penampungan meluap akibat hujan deras.

Kepala Konservasi 1 BKSDA Yogyakarta, Untung Suripto, menyebut jika buaya muara tersebut merupakan hasil sitaan yang sudah inkrah namun masih menunggu proses pengembalian di habitat aslinya. Kronologi terlepasnya buaya berawal pada tanggal 23 Maret yang mana terjadi hujan deras di lokasi penampungan buaya sehingga menjadikan tempat penampungan meluap.

“Total ada sembilan buaya muara yang masih dirawat BKSDA,” ucapnya, Senin (3/4/2023).

Berita Lainnya  Dampak Kekeringan Meluas, Ribuan Hektare Lahan Pertanian Gagal Panen, Gedangsari Jadi yang Terparah

Ditambahkan Untung Suripto, lepasnya kejadian tersebut diketahui tanggal 24 Maret pagi. Lantas petugas melakukan penelusuran di sekitar lokasi penangkaran. Upaya pencarian berlanjut tanggal 31 Maret yang dimana seorang warga sekitar hutan Wanagama melihat seekor buaya yang tengah berjemur di pinggiran Sungai Oya.

“Buayanya terlepas karena bak penampungannya meluap setelah diguyur hujan, diduga buaya itu langsung menuju ke sungai,” imbuhnya.

Tim gabungan BKSDA kemudian menyisir lokasi penemuan buaya muara tersebut, hasilnya Senin (03/04/2023) tim gabungan berhasil menangkapnya. Penangkapan buaya berlokasi di sekitar 4 kilometer dari tempat penampungan sementara buaya milik BKSDA. Usai ditangkap, buaya itu kemudian dikembalikan ke tempat penampungan sementara milik BKSDA.

Berita Lainnya  Didemo Ratusan Warga, Lurah Rejosari Akhirnya Pilih Lengser

“Buaya ditangkap masih di sekitar lokasi saat buaya menampakkan diri,” terangnya.

Warga yang ikut menangkap buaya, Triyono, mengatakan penangkapan buaya berjalan dramatis. Tim gabungan menggunakan umpan ayam yang diikatkan menggunakan tali untuk menangkap buaya. Proses penangkapan yang dilakukan sendiri memakan waktu hingga sekitar tiga jam.

“Kendalanya minim peralatan dan kondisi buaya yang susah ditangkap karena medannya masih banyak lumpur,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler