Sosial
Momentum Sumpah Pemuda, Sudah Saatnya Semua Pemuda Bangun Dari Tidur






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tepat pada tanggal ini, 28 Oktober, 91 tahun yang lalu, pemuda pemudi di Indonesia mengucapkan ikrarnya. Para pemuda dari berbagai suku, agama, ras hingga antar golongan mengucapkan sumpah pemuda sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia. Bisa dibilang bahwa momentum ini adalah sebuah momentum yang besar yang menjadi salah satu tonggak penting berdirinya Republik Indonesia. Sumpah Pemuda yang hingga sekarang ini kita peringati berawal dari Kongres Pemuda II. Dalam kongres tersebut, para perwakilan pemuda dari berbagai daerah merumuskan tiga janji yang kemudian disebut sebagai Sumpah Pemuda.
Ketiga isi sumpah tersebut yakni: pertama Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kedua, Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga, Kami putra dan putri Bangsa Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Di era industri 4.0, pemuda yang kini menyandang predikat sebagai kaum milenial tentu saja sedang dihadapkan dengan tantangan yang besar untuk memajukan bangsa Indonesia. Kemudahan yang ditawarkan oleh industri 4.0 tentu saja tidak boleh membuat pemuda pemudi terbuai.
Salah seorang tokoh pemuda Gunungkidul, Ervan Bambang Dharmanto menegaskan, pemuda tidak boleh terlalu lama bermalas-malasan. Menurutnya, pemuda sebagai generasi penerus harus berani tampil menghadapi tantangan yang ada.
“Pemuda yang malas harus segera bangun dari tidur lelapnya. Dengan semangat sumpah pemuda mereka harus segara bergegas membawa arah bangsa lebih kuat, hebat, dan maju,” tegas Ervan.







Dipaparkannya, pemuda harus menjadi agen of change yang mana merubah arah kehidupan bangsa menjadi yang lebih positif lagi. Atas nama pemuda, sudah saatnya menjadi garda depan bangsa dalam mewujudkan bangsa yang maju dan hebat di mata dunia.
“Karena pemudalah generasi bangsa selanjutnya,” beber dia.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Gunungkidul, Badingah memberikan pesan khusus kepada para pemuda. Menurutnya, di Kabupaten Gunungkidul memiliki segudang potensi yang harus secara sigap ditangkap oleh pemuda dengan mengembangkan kreatifitas.
“Potensi yang ada di wilayah Kabupaten Gunungkidul sangatlah luas, pemuda harus berinovasi dan mengasah kreatifitasnya untuk meraih potensi tersebut,” ujar Badingah.
Terlebih, berkaitan dengan pariwisata di Kabupaten Gunungkidul yang tengah naik daun. Pemuda seyogyanya harus mampu memanfaatkan peluang dari wisata dengan berbagai kemampuan mereka.
“Tentu masa depan Kabupaten Gunungkidul ada di tangan pemuda,” kata Badingah.