Peristiwa
MTs N 2 Gunungkidul Diterjang Banjir dan Tanah Longsor, Pagar Sekolah Hancur, Gedung Bolong






Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hujan deras yang mengguyur wilayah Ponjong pada Minggu (11/02/2018) siang kemarin menyebabkan pagar bumi sepanjang puluhan meter di MTs Negeri 2 Gunungkidul yang terletak di Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong ambrol terseret banjir. Sebuah ruang sekolah mengalami kerusakan akibat tertimpa reruntuhan tembok. Akibat kejadian tersebut, kegiatan belajar mengajar di MTs Negeri 2 Gunungkidul terganggu dan sementara harus terhenti. Beruntung ketika peristiwa longsor terjadi, kondisi sekolah sedang sepi lantaran hari libur sehingga tak sampai menimbulkan korban.
Kepala Sekolah MTs N 2 Gunungkidul, Drs. M Iriyadi mengatakan peristiwa tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Bermula ketika wilayah Kecamatan Ponjong diguyur hujan yang cukup deras.
Lokasi pagar bumi yang berada di lereng bukit membuat air yang datang dari atas berkumpul di tembok pagar tersebut. Saking banyaknya air beserta tanah yang terkumpul dan terhalang, membuat tembok yang dibangun pada tahun 2005 itu akhirnya jebol.
"Kalau saya mengira, air dari atas tidak bisa mengalir karena terhalang tembok. Lalu tembok terseret dulu dan baru ambruk," kata Iriadi, Senin (12/02/2018) siang.
Ditambahkannya, kencangnya arus air yang datang membuat reruntuhan pagar bumi yang roboh terpental dan menimpa atap bangunan gudang. Tak hanya itu, reruntuhan tembok menghantam bangunan gudang sekolah hingga kemudian jebol.







Jebolnya tembok sebagai penahan membuat kemudian air mengalir deras ke area sekolah. Tercatat sedikitnya 7 ruangan sekolah terdampak bannjir yang terjadi, termasuk 3 ruang kelas yang berada di lokasi paling rendah.
"Yang paling parah itu gudang, kemudian laboratorium IPA terendam air campur lumpur dan sampah," imbuh dia.
Dikatakan lebih lanjut, akibat kejadian itu, aktifitas belajar mengajar pada Senin (12/02/2018) pagi tadi sempat terganggu. Tiga jam pelajaran sekolah pertama digunakan untuk melakukan kerja bakti pembersihan sisa-sisa bencana.
"Tadi bersama 300an siswa kita kerja bakti mebersihkan ruangan yang terdampak. Saat ini proses belajar mengajar sudah bisa kembali berjalan lagi," kata Iriyadi.
Disinggung mengenai kerugian, Iriyadi mengaku belum bisa memperkirakannya. Namun pihak dari Kementrian Agama sudah datang untuk melakukan pendataan.
"Baru kita hitung (kerugian). Tadi dari bidang sarana prasarana Kanwil Kemenag sudah ke sini untuk melihat dan melakukan pendataan," pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks