Pariwisata
Mulai Berbunga, Taman Selfie Amaryllis Patuk Bersiap Hadang Wisatawan
Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Masih ingat obyek wisata selfie musiman Taman Bunga Amarylis yang pernah booming beberapa waktu silam? Saat ini, obyek wisata yang terletak di Jalan Jogja-Wonosari tepatnya di Desa Salam, Kecamatan Patuk terus berbenah. Diperkirakan, beberapa waktu lagi, Taman Bunga Amarylis Patuk bakal siap menghadang wisatawan. Pasalnya, bunga Amarylis di lahan milik Sukadi itu kini sudah tumbuh dan hampir mekar.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Sukadi mengatakan, ia sangat berharap nantinya Taman Bunga Amarylis ini bisa sepenuhnya siap. Saat ini, ia menunggu bunga bisa mekar sempurna. Beberapa tahun terakhir sejak booming, bunga-bunga Amaryllis di kebun miliknya memang tidak pernah lagi berbunga dengan sempurna sehingga tingkat kunjungan wisatawan pun menurun.
Sukadi menyebut, dengan turunnya hujan dalam beberpa hari terakhir ini bunga miliknya itu mulai tumbuh dan bermekaran. Ia berharap cuaca bisa sepenuhnya mendukung sehingga nantinya bunga bisa mekar sempurna sehingga kebunnya bisa indah.
"Biasanya mulai berbunga setelah tiga minggu hujan pertama. Ini sepertinya sudah mau masuk musim penghujan. Beberapa sudah berbunga duluan," kata Sukadi (02/09/2018).
Ia mengatakan sejak 2015 memang banyak para pengunjung yang tertarik berkunjung ke kebun bunganya yang memiliki luas sekitar 3.050 meter itu. Tahun ini pun 500.000 bibit bunga siap tumbuh menghiasi kebun.
Pengalaman rusaknya kebun akibat ulah para wisatawan nakal menjadi pelajaran berharga bagi Sukadi. Ia telah membuat akses jalan sehingga nantinya wisawatan bisa tetap mampu mengambil selfie dengan view maksimal tanpa merusak bunga.
"Saya juga melakukan perbaikan akses jalan masuk sambil menunggu bunga mekar semua," ujar dia.
Ia menambahkan, omzet dari wisata di tempatnya itu mencapai puluhan juta rupiah. Tahun kemarin, taman bunganya saat bermekaran dikunjungi 4.000an wisatawan pada akhir pekan dan tanggal merah atau hari libur.
"Biaya masuk atau sumbangan sebesar Rp 5.000 dari yang datang itu untuk kepentingan perbaikan tempat. Kalaupun ada yang ijin tidak bayar, ya saya perbolehkan. Tahun kemarin dalam waktu 12 hari ya bisa sampai Rp42 juta, digunakan untuk pengembangan lagi," ujarnya.
Sukadi tidak pernah menyangka kebun bunga miliknya itu bakan digandrungi wisatawan. Sebab mulanya ia hanya ingin menyelamatkan bunga Amarilis.
Melihat potensi yang ada, kini dirinya menjadikan Amarilis sebagai ladang bisinis. Bahkan tidak hanya di Patuk saja, Sukadi juga mengembangkan pembibitan Amaryllis di wilayah Tanjungsari.
"Saya ada lahan di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari seluas 8.500 meter, disana saya kembangkan Amarilis. Kalau ada yang minat saya juga menjual bibit dengan harga Rp 3000. Sampai sekarang peminatnya lumayan juga ada yang dari Palembang," imbuh dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Dua Pencuri Ponsel Berhasil Dibekuk Petugas Pengamanan Daop 6 di Stasiun Brambanan