Pariwisata
Pemkab Teguhkan Upaya Pengembangan Konsep Pariwisata Halal di Gunungkidul
Wonosari,(gunungkidul.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul di bawah kepemimpinan Bupati Badingah terus meneguhkan diri untuk mewujudkan Kabupaten Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya. Visi dan misi yang telah diusung sejak kampanye ini terus berusaha diwujudkan melalui pengembangan wisata halal atau Islamic tourism di kawasan obyek wisata. Pengembangan wisata halal tersebut selain untuk menarik wisatawan lebih banyak namun juga meningkatkan nilai wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, tahun ini pihaknya sedang membuat konsep terkait pengembangan wisata halal tersebut. Oleh karenanya, ditargetkan wisata halal ini bisa mulai diterapkan di Gunungkidul pada tahun 2018.
“Sekarang kami baru mengonsep dan mengkaji bagaimana nantinya wisata halal tersebut. Jika belum bisa diterapkan (wisata halal) tahun ini, paling tidak tahun depan,” ujarnya, Sabtu (31/03/2018).
Menurutnya, wisata halal memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Gunungkidul. Pasalnya dalam pengembangan suatu obyek wisata tidak hanya melihat dari daya tarik saja namun juga ada nilai tambah lain.
“Tidak hanya mengandalkan daya tarik wisatawan tapi juga memperhatikan mutu kualitasnya,” tutur Asti.
Sementara itu, Bupati Badingah memaparkan, konsep wisata halal pertama kali akan digagas di Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari. Pengembangan wisata halal dimulai dengan pembangunan Masjid sebagai tempat ibadah umat muslim yang belum lama ini sudah diresmikan.
“Setiap masuk waktu shalat, pengunjung akan diminta untuk menjalankan ibadah,” jelasnya.
Rencananya, pembangunan masjid juga akan dilakukan di seluruh kawasan wisata Gunungkidul. Tidak hanya sebagai tempat shalat saja, masjid di kawasan wisata juga akan dibuat aktif dengan adanya Shalat Jumat, pengajian, hingga aktifitas keagamaan lainnya.
“Untuk yang Ngrenehan sekarang masih digunakan untuk salat para warga setempat dan wisatawan. Rencananya nanti juga akan dibuat aktif dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian. Konsep ini akan diawali disini untuk kemudian dikembangkan ke wisata lain,” jelas Bupati.
Tidak hanya pembangunan Masjid, konsep wisata halal juga direncanakan menyajikan kuliner dengan makanan khas dan oleh-oleh yang memperhatikan kehalalan bahan baku dan cara masaknya. Sehingga aspek religi akan tercipta di kawasan wisata yang ada di Gunungkidul.
“Dengan pengembangan wisata halal, segmen wisatawan juga dapat dikembangkan,” tutur Badingah.
Konsep wisata halal ini, lanjutnya, sama seperti kegiatan wisata lain. Hanya saja ditambah dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah selama berwisata.
“Sehingga bisa menambah pemberian kebutuhan bagi wisatawan berupa altenatif wisata halal ini,” imbuh Bupati.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis2 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Bantah Pernyataan Ketua DPRD, Polres Sebut Belum Ada Laporan Masuk Terkait Video Syur Pimpinan Dewan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Persiapan Libur Nataru, Dishub Gunungkidul Lakukan Ramcek Kendaraan
-
Hukum4 minggu yang lalu
Terpidana Mati Mary Jane Dipindahkan ke Jakarta Sebelum Dipulangkan ke Filipina
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Pecat ASN yang Terlibat Kasus Korupsi