fbpx
Connect with us

Sosial

Batalkan Event-event Besar, Pemerintah Belum Akan Tutup Obyek Wisata

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Antisipasi terhadap penyebaran virus corona terus dilakukan oleh berbagai instansi. Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul masih belum melakukan penutupan pada destinasi wisata. Namun demikian, ada beberapa event besar yang akan diselenggarakan di Gunungkidul terpaksa ditunda terlebih dahulu.

Penundaan ini berkaitan dengan adanya instruksi agar kegiatan yang berkaitan dengan perhimpunan atau pengumpulan massa dapat dihindari. Langkah ini sebagai bentuk kewaspadaan dan meminimalisir terjadinya persebaran virus Corona yang tengah terjadi di beberapa daerah.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengungkapkan, saat ini ada beberapa even yang dilakukan penundaan sebagai langkah antisipasi persebaran Covid-19 ini. Beberapa event yang terpaksa ditunda adalah pendaftaraan Tour De Gunungsewu, di mana event besar ini semula akan dibuka pendaftaran pada 15 Maret.

Berita Lainnya  Urunan Bikin Sumur Dangkal Jadi Solusi Petani Wareng Hadapi Musim Kemarau

“Kami tunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Namun untuk pelaksanaanya pun tetap kami jadwalkan pada bulan Agustus mendatang,”ucap Harry Sukomono, Senjn (16/03/2020).

Tak hanya itu, kongres Jaringan Geopark Indonesia yang akan digelar dalam waktu dekat ini pun juga terpaksa dibatalkan dengan mempertimbangkan kondisi daerah.

Selain dilakukan penundaan event, Dinas Pariwisata Gunungkidul menghimbau pada pelaku pariwisata khususnya di seluruh obyek wisata untuk menjaga kebersihan dan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai. Dengan demikian, perilaku sehat bisa diterapkan dan mencegah lokasi wisata menjadi tempat penularan virus corona.

“Himbauan itu sudah kami sampaikan . Untuk penyediaan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun atau hand sanitizer,” tambahnya.

Disinggung mengenai penutupan sementara destinasi wisata, ia mengaku jika langkah itu belum dilakukan. Mengingat banyak pertimbangan yang harus diperhitungkan dari pemerintah maupun pelaku wisata jika obyek wisata di Gunungkidul ditutup. Dinas Pariwisata menyebut bahwa saat ini masih mengoptimalkan upaya preventif.

Berita Lainnya  Dera Kemiskinan Yang Dialami Tumilah, Nenek 80 Tahun Ini Pernah Ditemukan Tergeletak Lantaran Kelaparan

“Belum ada kebijakan itu. Tapi ya tunggu dan kita lihat lah perkembangan kondisi daerah bagaimana. Tentu jika memang dirasa perlu, kebijakan penutupan akan diberlakukan sejalan dengan instruksi yang ada,”imbuh dia.

“Untuk dampaknya sekarang memang cukup terasa. Sejak beberapa minggu terakhir, kunjungan wisman menurun,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asty Wijayanti menambahkan, terkait penanganan tersebut, pihaknya akan selalu memperbaharui informasi jika ada kebijakan-kebijakan terbaru terkait perkembangan situasi terkini dan terus berkoordinasi dengan posko terpadu pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 DIY.

Beberapa event pariwisata yang ditunda seperti pada tanggal 21-22 Maret senam massal, parade karawitan anak di kawasan wisata air terjun Sri Getuk; lomba cipta menu pangan, parade seni kerakyatan, hingga festival musik etnik di Geosite Ngingrong; festival rock fishing di pantai Gunungkidul hingga event besar pada bulan April Gunung Sewu Runtastic 2020 di Geosite Ngingrong.

Berita Lainnya  Sebanyak 20 Nelayan Ikuti Pelatihan Keselamatan Melaut Bersama Dinas Kelautan dan Perikanan

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler