Pemerintahan
Mulai Lirik Potensi Kelengkeng di Gunungkidul, Bupati: Hasil Panennya Luar Biasa
Semanu, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Potensi pertanian baik tanaman pangan, buah-buahan, maupun hortikultura di Gunungkidul cukup besar untuk dikembangkan. Meskipun terkenal dengan daerah yang sering kesulitan air saat musim kemarau, namun jika sektor pertanian dikembangkan dengan baik, maka potensi produktifitas petani akan meningkat yang berujung pada kesejahteraan.
Dalam kunjungannya di kebun budi daya kelengkeng Padukuhan Gunungkunir, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyampaikan jika dirinya ingin memastikan sektor pertanian di Gunungkidul berjalan dengan baik.
“Kunjungannya tidak hanya di sini ya, ada beberapa lokasi yang saya kunjungi. Saya ingin memastikan di Gunungkidul cocok untuk tanaman seperti ini. Hasilnya memang luar biasa,” ucap Bupati.
Ia mencontohkan, budidaya kelengkeng di Padukuhan Gunungkunir yang saat ini telah berkembang sendiri dapat berdampak ke beberapa hal. Misalnya, hasil buah kelengkeng dapat dipasarkan sehingga menambah perekonomian warga. Selain itu, warga sekitar dapat diberdayakan melalui adanya perkebunan kelengkeng.
“Saya ingin memastikan panennya seperti apa sih di masa-masa seperti ini. Tadi ada beberapa yang saya cek hasil panennya sangat bagus,” imbuhnya.
Melihat potensi pengembangan ke depan, menurutnya budidaya Kelengkeng dapat ditiru di wilayah lain sebagai inspirasi untuk meningkatkan perekonomian warga lokal. Menurutnya, budidaya Kelengkeng cukup cocok untuk dikembangkan di Gunungkidul.
“Di Gunungkidul kan rata-rata cocok untuk ditanami Kelengkeng, tentu melihat juga potensi yang ada juga termasuk tanahnya,” terang Sunaryanta.
Sementara itu, anggota Kelompok Tani Wanita (KWT) Sedyo Maju, Suyanti mengungkapkan jika kendala dalam budidaya Kelengkeng ialah ketersediaan air. Namun hal itu dapat diantisipasi melalui air PDAM untuk mencukupi kebutuhan air tanaman. Selain itu kendala yang sering ditemui ialah tentang pemupukan tanaman. Menurutnya, dalam pemberian pupuk ini memang perlu takaran yang pas agar tidak justru merusak tanaman.
“Satu tahun sekitar tiga kali panen. Kalau harganya itu bervariasi, yang paling bagus sekilo itu Rp. 40 ribu dan yang paling murah Rp. 20 ribu sekilo,” tutupnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik7 hari yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program