Pemerintahan
Mulai Lirik Potensi Kelengkeng di Gunungkidul, Bupati: Hasil Panennya Luar Biasa


Semanu, (pidjar.com)–Potensi pertanian baik tanaman pangan, buah-buahan, maupun hortikultura di Gunungkidul cukup besar untuk dikembangkan. Meskipun terkenal dengan daerah yang sering kesulitan air saat musim kemarau, namun jika sektor pertanian dikembangkan dengan baik, maka potensi produktifitas petani akan meningkat yang berujung pada kesejahteraan.
Dalam kunjungannya di kebun budi daya kelengkeng Padukuhan Gunungkunir, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyampaikan jika dirinya ingin memastikan sektor pertanian di Gunungkidul berjalan dengan baik.
“Kunjungannya tidak hanya di sini ya, ada beberapa lokasi yang saya kunjungi. Saya ingin memastikan di Gunungkidul cocok untuk tanaman seperti ini. Hasilnya memang luar biasa,” ucap Bupati.
Ia mencontohkan, budidaya kelengkeng di Padukuhan Gunungkunir yang saat ini telah berkembang sendiri dapat berdampak ke beberapa hal. Misalnya, hasil buah kelengkeng dapat dipasarkan sehingga menambah perekonomian warga. Selain itu, warga sekitar dapat diberdayakan melalui adanya perkebunan kelengkeng.
“Saya ingin memastikan panennya seperti apa sih di masa-masa seperti ini. Tadi ada beberapa yang saya cek hasil panennya sangat bagus,” imbuhnya.


Melihat potensi pengembangan ke depan, menurutnya budidaya Kelengkeng dapat ditiru di wilayah lain sebagai inspirasi untuk meningkatkan perekonomian warga lokal. Menurutnya, budidaya Kelengkeng cukup cocok untuk dikembangkan di Gunungkidul.
“Di Gunungkidul kan rata-rata cocok untuk ditanami Kelengkeng, tentu melihat juga potensi yang ada juga termasuk tanahnya,” terang Sunaryanta.
Sementara itu, anggota Kelompok Tani Wanita (KWT) Sedyo Maju, Suyanti mengungkapkan jika kendala dalam budidaya Kelengkeng ialah ketersediaan air. Namun hal itu dapat diantisipasi melalui air PDAM untuk mencukupi kebutuhan air tanaman. Selain itu kendala yang sering ditemui ialah tentang pemupukan tanaman. Menurutnya, dalam pemberian pupuk ini memang perlu takaran yang pas agar tidak justru merusak tanaman.
“Satu tahun sekitar tiga kali panen. Kalau harganya itu bervariasi, yang paling bagus sekilo itu Rp. 40 ribu dan yang paling murah Rp. 20 ribu sekilo,” tutupnya.

-
Kriminal1 minggu yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Pemerintahan13 jam yang lalu
Oknum Perangkat Kalurahan Diduga Kemplang Dana Pajak Ratusan Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Hukum3 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia