fbpx
Connect with us

Sosial

Musim Mbedhidhing Terjadi Hingga Agustus Mendatang, Ini Penyebabnya

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Beberapa hari terakhir ini, suhu yang dirasakan cukup dingin terutama saat malam hari tiba. Saat siang hari pun, meski terik matahari, tetapi suhunya relatif lebih dingin dibandingkan biasanya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika DIY merilis penyebab dari suhu dingin ini karena adanya faktor pergerakan massa udara yang saat ini tengah terjadi.

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Iklim Mlati Yogyakarta, Indah Retno Wulan mengatakan, suhu dingin yang beberapa waktu terakhir ini terjadi disebabkan adanya pergerakan massa udara di Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering tersebut. Pergerakan ini terjadi ke Asia dan melewati Indonesia. Hal ini menyebabkan kemudian tutupan awan relatif sedikit sehingga pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan tetapi langsung terbuang dan hilang ke angkasa.

Berita Lainnya  Jadi Solusi Stop Pandemi, Dinkes Tetap Gencarkan Vaksinasi

“Kondisi ini berpotensi terjadi sampai puncak musim kemarau yaitu sampai Agustus 2021 mendatang,” kata Indah Retno, Kamis (08/07/2021).

Dengan kondisi peningkatan suhu atau biasanya disebut mbediding oleh masyarakat Jawa ini, maka BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh dengan mencukupi kebutuhan cairan dan makan serta minum yang hangat. Pada malam hari sebaiknya menggunakan pakaian atau selimut yang tebal dengan suhu ruangan lebih baik tidak terlalu rendah. Masyarakat juga dihimbau untuk menggunakan krim atau pelembab kulit agar tidak terlalu kering.

“Suhunya 5 hari ini terpantau berkisar 18 sampai 23 derajat celcius. Sementara kelembaban udara permukaan minimum 50-58 persen,” papar dia.

Adapun masyarakat juga perlu mewaspadai terjadinya potensi peningkatan penyakit pernafasan yang diakibatkan oleh virus ataupun bakteri. Dalam kondisi yang seperti ini, ada potensi kulit dan bibir menjadi kering, mimisan, dan hipotermia.

Berita Lainnya  Atasi Kelangkaan, Belasan Ribu Liter Minyakita Didistribusikan Untuk Pedagang Gunungkidul

Lebih lanjut ia mengatakan, curah hujan pada kemarau tahun ini diperkirakan memang ada peningkatan curah hujan di awal musim. Namun tetap pada puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus 2021 mendatang.

“Kalau musim kemarau gelombang laut cenderung tinggi, seperti kemarau tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler