Connect with us

Pemerintahan

Nama Dirubah, Kecamatan Diharapkan Lebih Leluasa Akses Dana Keistimewaan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul berharap agar banyak pihak mampu mengakses dana keistimewaan (dana is). Hal tersebut nantinya akan menambah keleluasaan dalam pengembangan seni dan budaya di Gunungkidul.

Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Kamtono mengatakan, dirinya berharap ada keputusan terkait dengan perubahan nama dari kecamatan menjadi kapanewon. Hal tersebut nantinya akan berdampak pada kemudahan dalam mengakses dana keistimewaan. Sehingga kegiatan yang bersinggungan langsung dengan kebudayaan dapat dikembangkan melalui danais.

Dengan keleluasaan yang lebih dari kecamatan dalam mengakses dana is itu, maka dapat berdampak pada dorongan melestarikan kebudayaan di Gunungkidul. Ia mengambil contoh, adanya seni tari tayub di Kecamatan Semin saat ini terkendala beberapa hal salah satunya adalah anggaran.

Berita Lainnya  Pembelajaran Tatap Muka Kembali Tertunda, Dinas Dukung Vaksinasi Untuk Pelajar Dibawah 18 Tahun

“Kalau sudah terealisasi (perubahan nama kecamatan) nanti untuk mengakses dana is semakin mudah. Sehingga tradisi-tradisi yang saat ini tergerus mampu kita bangkitkan lagi,” kata Agus, Senin (23/09/2019).

Agus menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan berbagai upaya dalam pelestarian budaya maupun kesenian yang ada di Gunungkidul. Salah satunya dengan hibah gamelan yang tahun ini diperkirakan akan selesai pengadaannya.

Ia menambahkan, selain perubahan nama kecamatan menjadi Kapanewon namun juga akses Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya untuk dapat mengakses dana Is juga diharapkan dapat segera terealisasi. Sehingga pengembangan kebudayaan tidak hanya diampu oleh dinas kebudayaan saja, melainkan OPD lain yang memiliki kaitan dengan pengembangan kebudayaan di Gunungkidul.

Berita Lainnya  Bikin Kumuh Pantai Selatan, Dinas Ancam Berikan Sanksi Untuk Pelaku Wisata Yang Sembarangan Kelola Sampah

“Kami sedang berusaha untuk tahun depan OPD-OPD yang terkait dengan pekerjaan kebudayaan dapat menjadi pengguna anggaran langsung bukan kuasa pengguna anggaran. Jadi kalau pengguna anggaran langsung dari Surat Keputusan (SK) Gubernur, kalau kuasa pengguna anggaran itu dari dinas yang bersangkutan,” terang Agus.

Ia mencontohkan saat ini Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) menjadi Kuasa Pengguna Anggaran untuk menggarap gedung Taman Budaya. Pihaknya berharap dua OPD lain seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga dapat memgakses dana is.

“Dua OPD itu sangat berkaitan dengan kebudayaan dan pengembangannya. Karena mereka saling berkaitan. Contohnya kegiatan budaya, karena dalam kebudayaan banyak sekali produknya seperti makanan khas atau tradisional, lalu juga ada souvenir-souvernir yang membutuhkan pemasaran,” beber Agus.

Selain itu kegiatan kebudayaan juga bisa disandingkan dengan Pariwisata dan dapat menambah jumlah kunjungan wisatawan di Gunungkidul. Sehingga menurutnya dengan sinergitas ini mampu menciptakan Gunungkidul yang berbudaya di tengah gencarnya pariwisata.

Berita Lainnya  Badai Lanina Diperkirakan Lewati Gunungkidul, BPBD Ajak Masyarakat Sigap Hadapi Potensi Bencana Alam

Sebelumnya, Sesepuh Kelompok Tari Tayub Legorini, Gunem mengungkapkan Desa Karangsari, Kecamatan Semin saat ini sudah tidak ada regenerasi penari Tayub. Hal ini membuat pihaknya kerapkali kekurangan penari. Saat hal ini terjadi, maka kemudian ia harus mengambil penari di luar penari tayub.

“Saya pengennya ada yang melanjutkan jadi tetap lestari, sekarang remaja lebih memilih untuk merantau ke Jakarta daripada menjadi penari Tayub” keluhnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler