Sosial
Nekat Hadiri Kondangan di Jakarta, Puluhan Warga Saptosari Dicegat Petugas Puskesmas






Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Puluhan warga Saptosari justru nekat menghadiri sebuah hajatan di Jakarta di tengah pandemi corona yang melanda berbagai belahan dunia. Tentunya dikhawatirkan puluhan warga tersebut terjangkit virus yang berbahaya ini. Tak mau kecolongan, usai rombongan tiba kembali ke Gunungkidul pada Selasa (24/03/2020) dinihari tadi, petugas medis dari puskesmas melakukan penyemprotan desinfektan dan pemeriksaan suhu tubuh serta pengecekan kesehatan kepada seluruh anggota rombongan.
Informasi yang berhasil dihimpun, sedikitnya ada 20 orang anggota rombongan yang menghadiri hajatan di wilayah Jakarta Utara. Mereka sendiri berada di Jakarta selama 3 hari. Mereka merupakan warga Padukuhan Sumuran, Desa Kepek, Kecamatan Saptosari.
Kepala Puskesmas Saptosari, Ridwan menjelaskan, tindakan yang dilakukan kali ini merupakan tindak lanjut dari intruksi Bupati Gunungkidul dalam rangka antisipasi penyebaran virus corona. Rombongan warga tersebut sebelumnya juga telah dipantau keberadaannya. Sehingga mereka dalam perjalanan tidak langsung pulang melainkan berhenti di komplek RSUD Saptosari untuk pengecekan.
“Suhu tubuh juga kita periksa. Selain rombongan itu, armada dan barang bawaan juga disemprot,” ujar Ridwan.







Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sejak siang hari. Tidak hanya dilakukan kepada rombongan saja, namun sosialisai juga dilakukan kepada warga lainnya.
“Praktik sosialisasi di Saptosari dengan kendaraan polisi dan pengeras suara dari kecamatan. Untuk BBM iuran dari semua pejabat terkait. Dalam sehari dari pagi sampai jam 21.30 hanya bisa mencapai 3 desa dari 7 desa yg ada di Saptosari,” ungkap Immawan.
“Salut untuk kesigapan dan semangat serta iurannya. Semoga jadi amal shaleh dan amal jariyah yang ditetapkan pahalanya oleh Allah SWT bagi bapak ibu semuanya,” imbuh dia.
Immawan yang memantau langsung tindakan antisipasi tersebut berharap risiko warga tertular Covid-19 semakin kecil. Dirinya juga meminta warga untuk patuh terhadap himbauan pemerintah melalui segenap unsur untuk tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri dan keluarga.
“Hindari kerumunan atau keramaian terlebih dahulu termasuk hajatan,” pesan Immawan.
Jajaran pemerintah desa dan unsur lembaga masyarakat di bawahnya diminta untuk ikut melakukan pengawasan. Selain mendapat tindakan penyemprotan dan pemeriksaan kesehatan, seluruh warga yang sebelumnya berangkat ke Jakarta Sabtu lalu itu diminta untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing selama 14 hari.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh