Pemerintahan
Sukses Hasilkan Panen Lebih Banyak, Bantuan Benih Padi Hibrida Dilipatgandakan


Semin,(pidjar.com)–Dengan segala keterbatasan, upaya untuk memajukan sektor pertanian di Kabupaten Gunungkidul terus diupayakan. Berbagai stimulan mulai diberikan kepada para petani. Tak hanya sekedar pendampingan semata, melainkan juga pemberian bantuan peralatan hingga benih termasuk juga dengan pengoptimalan teknologi pertanian maupun hasil uji coba. Salah satu varietas padi anyar yang tengah diminati oleh petani yakni varietas Hibrida.
Beragam keunggulan dimiliki padi jenis ini. Salah satu yang paling utama adalah hasil panen yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan padi jenis lokal ataupun jenis lain.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono membenarkan mulai digemarinya jenis padi Hibrida ini. Selain kualitasnya baik, wose yang dihasilkan pun juga lebih banyak dibandingkan dengan padi jenis lain. Dipaparkannya, padi jenis Hibrida lebih cocok ditanam pada musim tanam pertama. Hal ini lantaran tanah masih dalam kondisi subur dan baru saja diolah.
“Untuk musim taman pertama kan masih belum ada hama, jadi tanaman ini bisa tumbuh subur dan maksimal,” kata Raharjo Yuwono, Selasa (24/03/2020).
Sesuai dengan karakteristiknya, ia merekomendasikan kepada petani untuk tidak menanam padi Hibrida pada musim tanam kedua. Jenis padi ini memang cukup lemah atau kalah dengan hama wereng. Namun demikian ia memberikan catatan, jika pengelolaannya baik, sebenarnya bukan menjadi masalah besar.
“Pada musim tanam pertama yakni 2019 (desember) kita dapat bantuan benih untuk 2000 hektare lahan. Seiring berjalannya waktu, karena permintaan naik tajam, pada 2020 ini jadi 4000 hektare lahan,” tambahnya.
“Hasilnya sangat maksimal memang. Makanya masyarakat suka dan yang sudah pernah menanam kemudian ingin memanam jenis ini lagi,” ujar dia.
Meski banyak masyarakat yang beralih, namun varietas yang unggul dalam hal ini banyak peminatnya yakni Ciherang dan IR 64, kemudian disusul Sengreng. Vairetas-varietas baru mulai diujicobakan untuk mendongkrak majunya sektor pertanian di Gunungkidul.
“Untuk target panen padi secara menyeluruh tahun ini 295.000 ton diharapkan memang dengan banyaknya varietas anyar bisa menutup target itu. Musim tanam pertama harapannya bisa 237.930 ton lah, kemudian sisanya di musim tanam kedua dan seterusnya,”jelas dia.
Sementara itu, anggota Kelompok Tani Ngudi Mulyo Garotan, Desa Bendung, Kecamatan Semin, Sukino mengungkapkan, varietas Hibrida mulai ditanam oleh anggotanya sejak beberapa waktu terakhir. Petani pun merasa diuntungkan dengan varietas yang baru dikenalkan pemerintah tersebut
Di mana hasil ubinan ini mencapai 9,77 ton Gabah Kering Panen (GKP) perhektare atau setara dengan 8,45 ton GKG (gabah kering giling). Hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan padi lokal yang ditanam sebelumbya.
“Baru 7 hektare di kawasan kami. Bisa dikalikan saja hasilnya jauh lebih banyak,” terang Sukino.
Jika dalam prosesnya dilakukan lebih maksimal, maka hasil ubinan maupun hasil akhirnya jauh lebih banyak dan menguntungkan dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Hukum4 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Puluhan Baliho Kaesang dan PSI di Jalan Wonosari Dirusak Orang Tak Dikenal
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Akui Peristiwa Bullying Menimpa Sejumlah Siswa Lainnya, SD Al Azhar Bina Pelaku