Sosial
NU Gunungkidul Berharap Gunungkidul Memiliki Pemimpin Tegas
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Acara silaturrahmi bertajuk buka puasa antara Mayor Sunaryanta bersama pengurus PCNU di Ponpes Daarul Quran Wal Irsyad, Sabtu (25/5/2019) mendadak tegang. Mayor Sunaryanta dibuat kelabakan dengan gencarnya pertanyaan bernada desakan dari para Kyai Nahdhatul Ulama. Topik bahasan tentang terorisme dan keamanan negara bergeser dengan isu Pilkada Gunungkidul.
“Kami berterimakasih atas silaturrahmi Mayor Sunaryanta. Cuma pertanyaan kami apakah silaturrahmi ini hanya sekali ataukah berkesinambungan? Pasalnya, hal ini sudah beraroma Pilkada, ” todong KH Ya’kub pemilik Ponpes Fajrus Saadah.
Pertanyaan sejenis juga dilontarkan beberapa pengurus PC NU Gunungkidul. Pada intinya kalangan nahdliyin (red-jamaah NU) mempertanyakan kebenaran informasi tentang majunya Mayor Chb Sunaryanta sebagai kandidat calon bupati Gunungkidul periode 2020-2025.
“Pilkada tinggal 1,5 tahun, dan ini sudah bukan prematur lagi untuk menyatakan mau maju atau tidak. Kalau memang positif maju, maka NU siap dibariskan untuk mencetak pemimpin tegas di Gunungkidul,” celetuk kyai lainnya.
Raut kaget sangat nampak di wajah Mayor Sunaryanta sebelum menjawab pertanyaan para kyai NU Gunungkidul ini.
“Insya Allah komunikasi dan silaturrahmi kita akan terus berlanjut Kyai. Sebab saya lahir, besar di Gunungkidul. Cuma menjawab pertanyaan Kyai Yakub tadi, tegas saya nyatakan saya bukan orang politik jadi belum saatnya bicara politik,” jawab Mayor Sunaryanta.
Secara garis besar Mayor Sunaryanta mengakui banyak desakan arus bawah yang mempertanyakan apakah benar dirinya akan maju dalam pilkada tahun depan. Tetapi karena masih aktif berdinas di TNI, maka ada norma yang tidak boleh dilanggar seorang anggota TNI. Yang jelas dipastikan komunikasi dan silaturrahmi dengan warga nahdliyin Gunungkidul akan terus dijalin dan ditingkatkan.
Setelah mendapatkan penjelasan dari Mayor Sunaryanta, akhirnya KH Arif Gunadi, Ketua PC NU Gunungkidul yang angkat suara menengahi.
“Beginilah dinamika di NU, secara garis besar warga kami ingin kepastian lantaran ingin segera mengatur barisan untuk mendukung. Namun di sisi lain harus dimaklumi bahwa Mayor Sunaryanta ini adalah anggota TNI aktif. Jadi ini tadi sifatnya masih kinayah,” jelas Arif Gunadi.
Dijelaskan Arif Gunadi, dalam tubuh NU selalu dikedepankan budaya blak rekatak suwek jagung alias terbuka dan tanpa tedeng aling-aling. Artinya jika memang iya, maka para kyai bertindak sebagi imam dan warga nahdliyin akan sami’na waa atho’na apa yang disampaikan kyai. Dan terbukti jika jamaah NU sudah satu barisan, maka akan sangat sulit untuk dikalahkan. Paling nampak jelas adalah dukungan warga NU dalam pemilihan presiden yang memenangkan Jokowi Maruf Amin. (Wisnu)
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik1 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Politik1 minggu yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS
-
Sosial4 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme