Pariwisata
Obyek Wisata Yang Ditutup Terus Bertambah
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jumlah obyek wisata yang dikelola oleh masyarakat Kabupaten Gunungkidul yang ditutup terus bertambah. Kebijakan penutupan sendiri dilakukan oleh pihak pengelola guna mengantisipasi penyebaran virus corona yang saat ini mulai menyebar luas. Penutupan sementara ini diberlakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengungkapkan, sejak munculnya pandemi Covid 19 atau virus corona ini, terjadi penurunan kunjungan wisatawan baik domestik maupun asing. Sejumlah rekomendasi pun turun untuk menyikapi kondisi saat ini. Pengelola sejumlah obyek wisata yang berbasis masyarakat lebih memilih melakukan pentutupan sementara waktu.
Berdasarkan laporan yang ia terima, untuk obyek wisata yang sekarang telah ditutup ialah Kali Suci, Hutan Turunan Watu Payung, Klayar, kawasan Ngingrong, Goa Pindul, dan yang tengah berkoordinasi adalah kawasan Nglanggeran. Ia memastikan jika tidak ada aktifitas wisata di sejumlah obyek tersebut.
“Sementara yang laporan beberapa obyek wisata itu. Tidak menutup kemungkiinan akan bertambah,” kata Harry Sukmono, Senin (23/03/2020).
Koordinasi dengan lintas sektoral pun juga terus dilakukan. Disinggung mengenai potensi penutupan seluruh obyek wisata yang dikelola masyarakat maupun pemerintah, pihaknya belum bisa memastikan hal itu. Karena dari Dinas Pariwisata Gunungkidul masih harus menunggu instruksi dari pimpinan.
“Belum tahu, kami masih menunggu instruksi. Tapi untuk kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini sudah dibatalkan maupun ada yang ditunda,” tambahnya.
Laporan dari beberapa tim, Pos Retribusi pun juga sepi pengunjung. Penurunan kunjungan wisatawan baik lokal maupun asing sangatlah minim. Bahkan beberapa wakth lalu, di Pantai Timang melaporkan dampak Covid-19 ini penurunan kunjungan sampai dengan 60-70 persen dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, salah seorang pengelola obyek wisata Kawasan Nglanggeran, Aris Budiyono memaparkan, sementara ini belum ada penutupan obyek wisata. Namun demikian memang kunjungan sangatlah sedikit dibandingkan dengan hari-hari biasanya.
“Kami masih melayani, tapi memang tidak maksimal. Ya hanya beberapa yang datang,” ucap Aris.
Pagi ini, dari pengelola akan melakukan koordinasi dengan BUMDes dan pemerintah desa setempat untuk mengambil keputusan dalam menyikapi kondisi yang sekarang terjadi.
“Sembari menunggu surat resmi, makanya masih melayani meski tidak maksimal. Potensi penutupan tentu ada, tapi itukan nunggu arahan juga,” tambahnya.
Beberapa upaya pun juga dilakukan. Edukasi mengenai cuci tangan dan pencegahan lain juga diberikan kepada masyarakat setempat, karena masyarakat pun juga sedikit banyak berkontak dengan para pengunjung.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program