Sosial
Operasi Zebra Lebih Humanis, Polisi Diinstruksikan Tak Sembarangan Tilang Pengguna Jalan





Wonosari,(pidjar.com)–Sampai dengan 24 November 2021 besok, jajaran Satlantas Polres Gunungkidul melaksanakan operasi Zebra Progo 2021. Dalam pelaksanaannya, petugas sendiri mengedepankan teguran agar masyarakat lebih patuh dalam menerapkan protokol kesehatan dan patuh aturan berlalu lintas. Anggota di lapangan diperintahkan untuk tidak sembarangan memberikan sanksi tilang kepada pengguna jalan.
Kanit Penegakan Hukum Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi mengungkapkan dalam Operasi Zebra Progo tahun 2021 ini memang cenderung lebih mengedepankan teguran. Ia memaparkan bahwa untuk penindakan tilang diisntruksikan untuk diminimalisir oleh petugas. Selain kepatuhan dalam aturan lalu lintas, jajaran kepolisian juga memfokuskan dalam penerapan protokol kesehatan.
“Kita lebih utamakan teguran kepada pengguna jalan,” ucap Iptu Darmadi, Senin (22/11/2021).
Ia mengungkapkan, saat ini angka kasus terkonfirmasi positif covid19 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan memang cenderung mengalami penurunan. Maka dari itu, kepolisian juga terus gencar dalam mengkampanyekan penerapan prokes secara ketat.
Menurutnya, untuk menarik perhatian pengguna jalan, pada Senin (22/11/2021) pagi tadi, Sat Lantas Polres Gunungkidul melaksanakan Operasi Zebra 2021 di Alun-alun Wonosari dengan menggunakan tokoh Punokawan. Para tokoh punokawan ini berkeliling memberikan pengertian kepada masyarakat mengenai pentingnya kepatuhan berlalu lintas dan juga penerapan protokol kesehatan. Di samping itu, polisi juga membagi-bagikan masker secara gratis kepada masyarakat serta menempelkan stiker selalu pakai masker.
“Ada pemberian paket sembako juga kepada pengguna jalan. Harapan kita prokes tetap diterapkan dengan baik dan masyarakat juga patuh dengan aturan berlalulintas,”ungkap dia.
Ia menjelaskan, selama 8 hari penerapan Operasi Zebra Progo 2021 ini pihaknya gencar dalam penegakan aturan tersebut. Penindakan terhadap pengendara yang tidak sesuai standar kendaraannya juga dilakukan.
Menjelang natal dan tahun baru ini pihaknya akan lebih gencar dalam mengingatkan masyarakat akan potensi peningkatan kasus covid19. Pasalnya, pada moment Natal dan tahun baru tersebut wisatawan yang akan datang cukup banyak sehingga berpotensi meningkatkan angka covid19.
Disinggung mengenai pelanggaran lalu lintas, ia mengakui memang masih ada namun tidak sebanyak di Kabupaten atau Kota lainnya. Berkaitan dengan pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan di jalur target operasi juga mengalami penurunan.
“Sekitar 15 persen penurunannya,” ucap dia.
Berdasarkan data yang yang ada, selama ini kecelakaan lalu lintas cukup banyak. Mulai Januari 2021 sampai Pertengahan November kemarin ada 556 kecelakaan lalu lintas di Gunungkidul. Rinciannya, 698 orang mengalami luka ringan dan 65 orang meninggal dunia, sedangkan kerugian material sebanyak Rp 355.400.400.
“Jalan nasional Jogja Wonosari merupakan jalur rawan kecelakaan,” tutup Iptu Darmadi.


-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tabrakan di Kepek, 2 Pelajar SMA Tewas
-
Hukum2 minggu yang lalu
Ajak Check In Bocah SD, Remaja 19 Tahun Diamankan Polisi
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Klithih Beraksi di Jalan Wonosari-Jogja, Serang Pemotor Wanita
-
Hukum2 minggu yang lalu
Siswi SMP Disetubuhi Kakeknya Hingga Berkali-kali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Dipicu Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak di Gunungkidul Ajukan Dispensasi Nikah
-
Kriminal1 minggu yang lalu
Tertangkap Bobol Home Stay, Dua Pelajar Babak Belur
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Ikuti Google Map, Pengemudi Wanita dan Anaknya Tersesat Hingga ke Tengah Hutan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Mengaku Hendak Diadopsi, Bayi 1 Hari Ternyata Dijual di Media Sosial
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gedung Pusat Oleh-oleh Produk Gunungkidul Dibangun di Kawasan Krakal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Penataan Wajah Kota Dilanjutkan Lagi Tahun Ini, Pemkab Anggarkan Belasan Miliar
-
Pariwisata2 minggu yang lalu
Jaya Hingga Ambruknya Obyek Wisata Sri Gethuk Yang Sempat Hits
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
JJLS Tersambung 2025 dan Kekhawatiran PHRI Jalur Kota Sepi Wisatawan