Pemerintahan
Kecamatan Saptosari Jadi Fokus Utama Program Pemerintah Tanggulangi Kemiskinan di Gunungkidul
Wonosari,(pidjar.com)–Kecamatan Saptosari akan menjadi konsentrasi penggulangan kemiskinan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Sejumlah program serta pembangunan infrastruktur disiapkan pemerintah untuk pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut. Selain itu, pemerintah saat ini juga fokus terkait pemberdayaan masyarakat merespon perkembangan pariwisata yang juga berkembang di kawasan tersebut. Selain Kecamatan Saptosari, Kecamatan Gedangsari juga akan mendapatkan penanganan tersebut.
Kepala Bappeda Gunungkidul, Sri Hartanta mengatakan, Kecamatan Saptosari pada tahun ini akan digelontor sejumlah program untuk penanggulangan kemiskinan. Adapun sejumlah program tersebut diantaranya jamban sehat, rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan infrastruktur serta pengembangan wisata. Adapun selain Saptosari, pihaknya juga merencanakan hal serupa di Kecamatan Gedangsari.
“Program-program itu sudah ada di OPD terkait. Bahkan sebenarnya sudah berjalan sejak tahun-tahun kemarin,” kata Sri, Kamis (28/02/2019).
Sri menambahkan, selain program fisik, pemerintah juga akan menyasar masalah yang berkaitan dengan kesehatan. Utamanya program tersebut akan ditujukan kepada para lansia.
“Diusahakan kecukupan gizi terpenuhi. Masalah gizi buruk tidak ada lagi. Kita juga ada PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk lansia,” kata Sri.
Di sisi lain, terkait kesejahteraan, Sri mengatakan, pembangunan RSUD Saptosari nantinya juga dapat digunakan masyarakat setempat untuk mengais rezeki. Diyakini dengan mulai beroperasinya RS tersebut, nantinya juga akan memicu kegiatan perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, masalah kesehatan di wilayah Saptosari dapat teratasi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekda Gunungkidul, Drajat Ruswandono. Menurtnya saat ini pemerintah melalui OPD terkait terus melakukan perbaikan utamanya dalam pemberdayaan masyarakat.
Potensi pariwisata menurutnya adalah salah satu peluang apik dalam penanggulangan kemiskinan. Menurutnya, tidak hanya masyarakat di kawasan wisata saja yang dapat menagkap peluang tersebut.
“Masyarakat kita latih melalui OPD yang ada sesuai bidangnya untuk berkreasi. Pelatihan pembuatan kerajinan yang bernilai ekonomis dapat dijual di kawasan wisata. Pertanian perkebunan juga mampu menangkap peluang itu,” terang dia.
Selain itu, Drajat menambahkan, pihaknya akan membangun sejumlah rest area di setiap pintu masuk kawasan Gunungkidul. Di sana akan ada kios yang nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Jadi semua produk lokal rencananya akan kita pasarkan di sana (kios yang ada di rest area). Penyerapan tenaga kerja juga,” kata dia.
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan