Connect with us

Budaya

Paduan Stand Up Comedy dan Bahasa Jawa Untuk Merawat Budaya

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Minat kalangan masyarakat, khususnya dari kawula muda untuk terus melestarikan kebudayaan Jawa terus digenjot oleh pemerintah. Salah satunya adalah berkaitan dengan pelestarian bahasa Jawa. Tak jarang saat ini, meski masih digunakan dalam bahasa sehari-hari, namun ruh pakem dari bahasa Jawa ini telah mulai surut. Dalam rangka menjaga dan merawat kelestarian bahasa Jawa ini, Dinas Kebudayaan Gunungkidul mengadopsi sarana-sarana populer agar ketertarikan dalam merawat bahasa Jawa semakin meningkat.

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra, Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Samta, menyampaikan, untuk merawat kelestarian bahasa jawa khususnya pada seni pertunjukan seni budaya, pihaknya membuat berbagai terobosan. Salah satunya adalah mengadopsi metode stand up comedy yang dari segi prakteknya tak berbeda jauh dari kesenian di jawa. Stund up comedy jawa sendiri baru dilaksanakan pertama kali pada tahun ini yang diikuti oleh berbagai pelaku seni seperti dalang, pemain ketoprak, dan lainnya.

Berita Lainnya  Keprihatinan Dewan Kebudayaan Manakala Budaya Unggah-ungguh Makin Luntur di Kalangan Generasi Muda

“Stand up comedy jawa itu kan melawak sendirian dengan bahasa jawa, tidak berbeda jauh dengan yang dilakukan dalang, pemain ketoprak dan lainnya selama ini. Kadang ada dalang atau pemain ketoprak yang kurang lucu, nah stand up comedy jawa ini juga coba meningkatkan kapasitas lawak pelaku kesenian, agar nantinya pagelaran bisa semakin menarik,” ucapnya saat ditemui, Jumat (26/11/2021).

Yang membedakan stand up komedi pada umumnya dengan stand up jawa ialah pada penggunaan bahasa serta tata krama yang sesuai budaya Jawa. Menurutnya, cara tersebut dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi para pelaku seni sehingga meningkatkan daya tarik pelaku seni itu sendiri. Terlebih, setelah pelaku seni yang dihantam dampak PPKM sehingga perlu meningkatkan kualitas diri untuk menampilkan kesenian.

Berita Lainnya  Di Tangan Para Siswa SMK N 1 Saptosari, Lagu-lagu Hits Dibuat Versi Gejog Lesung

“Tekanannya memang pakai bahasa jawa, istilahnya dalam menyampaikan dengan bahasa jawa yang dibuat lucu. Ya bisa dicampur antara jawa ngoko atau jawa kromo, intinya media komunikasinya bahasa jawa,” beber Samta.

“Materinya bisa apa yang membuat resah di lingkungan masyarakat bisa sebagai bahan untuk melucu. Tapi juga harus mematuhi aturannya, intinya tidak boleh menyinggung SARA dan tidak boleh saru. Jadi masih dalam konteks tatanan masyarakat jawa,” terangnya.

Untuk mengembangkannya, ia menyampaikan jika dari segi prakteknya para pelaku seni dapat beradaptasi dengan mudah karena tidak berbeda jauh dengan kesenian yang sudah dilakukan. Namun bagaimana menjaring ide dan bahan untuk disampaikan yang akan menjadi tantangan tersendiri. Ia mengungkapkan jika tak menutup kemungkinan akan dibentuk komunitas stand up komedi jawa sebagai wadah penyalurnya.

Berita Lainnya  Peringati 1 Suro, Warga Ikuti Jamasan Pusaka di Desa Pengkol

“Rencananya akan dilombakan stand up komedi jawa besok bulan Desember, kalau untuk komunitasnya saat ini memang belum ada,” tutup Samta.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler