Budaya
Peringati 1 Suro, Warga Ikuti Jamasan Pusaka di Desa Pengkol
Nglipar,(pidjar.com)—Tradisi Kejawen masih sangat melekat di kehidupan masyarakat Gunungkidul. Seperti misalnya memperingati tahun baru islam 1441 atau 1 Suro, warga desa pengkol mengikuti serangkaian acara kejawen dengan melakukan arak-arakan pusaka dan melakukan jamasan. Kegiatan ini sendiri diikuti oleh tokoh adat, masyarakat dan sejumlah pejabat penting di Gunungkidul.
Masyarakat pun berbondong-bondong mengikuti acara ini. Perjalanan sendiri dimulai dari arak-arakan menuju makam Ki Ageng Damar Jati yang diikuti oleh bergodo, abdi dalem juga masyarakat sekitar. Setelah perjalanan setengah jam dari rumah budaya, sesampainya di makam, Pusaka tersebut didoakan di sekitar makam, kemudian iring-iringan kirab kembali ke Rumah Budaya Desa Pengkol.
Kemudian abdi dalem dari Kasultanan Kraton Ngayogyakarta mendekati Gentong Kyai Sobo. Diikuti masyarakat sekitar yang bermaksud ingin mengalap berkah dari air yang berada di dalam gentong. Setelah semua masyarakat kebagian air dari gentong tersebut, sedikit demi sedikit gentong kembali diisi air dari tujuh curug, dan tujuh tempur sungai yang ada di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Intinya, air dalam gentong tersebut berisi air dari lokasi yang memiliki keistimewaan.
“Malam sebelum prosesi kuras gentong, air istimewa tersebut sudah didoakan oleh para sesepuh desa dan hanya diganti saat tahun baru islam. Sehingga harapan kami, air tersebut penuh berkah,” ujar Ketua Panitia Muryanta di sela-sela prosesi adat tersebut, Minggu (01/09/2019).
Seusai ngalap berkah dari air gentong, ketiga pusaka yakni Pusoko Tombak Korowelang, Tombak Kyai Umbul Katon, Pusaka Cemethi Pamuk dan Pusoko Payung Agung dijamasi atau didalam Bahasa Indonesia ialah dibersihkan. Kemudian direndam dengan air perasan jeruk nipis dan air kelapa muda.
“Jamasan sebenarnya untuk menjaga kesucian pusaka serta merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur. Di samping itu jamasan juga untuk menjaga kebersihan pusaka, ” imbuhnya.
Adapun dalam rangkaian acara turut berlangsung sejumlah kesenian tradisional di antaranya gejog lesung, jathilan, reog, serta atraksi silat dari pegiat seni di Kabupaten Gunungkidul. Nampak sejumlah pejabat dengan kedudukan penting hadir mengikuti prosesi adat ini. Diantaranya Wakil Bupati Kabupaten Gunungkidul, Immawan Wahyudi, Kepala Dinas Kebudayaan Agus Kamtono dan Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul Endah Subekti.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengapresiasi setiap tradisi yang ada. Menurutnya hal ini merupakan bagian dari pelestarian budaya dan tradisi di Bumi Handayani. Sebagai warga dan generasi penerus, hendaknya tetap melestarikan budaya yang ada. Jangan sampai potensi budaya yang dimiliki justru tergerus dan terlupakan akibat globalisasi dan modernisasi yang terjadi.
“Kegiatan ini dengan visi misi Bupati Gunungkidul, selain mengangkat dunia pariwisata juga melestarikan tradisi dan budaya yang ada. Ini menjadi kekayaan atau potensi yang patut dilestarikan,” jelasnya.
Selain makna religius, kirab pusaka dan kuras gentong juga terselip tujuan luhur. Adapun tujuannya salah satunya untuk menjalin hubungan yang baik antara sesama manusia melalui sikap kekeluargaan dan kegotong royongan dalam karya bersama.
“Semoga bisa terus dilestarikan, bahkan kelak kaum muda juga harus ikut aktif andil dalam merawat, menjaga serta melaksanakan tradisi yang dimiliki daerah,” pungkasnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini