Pemerintahan
Pansus SG DPRD DIY Tinjau Langsung Konflik Watukodok, Camat Janji Segera Selesaikan
Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Konflik di lahan Pantai Pantai Watukodok mulai mendapatkan perhatian dari kalangan politisi elit di tingkat provinsi. Anggota Panitia Khusus (Pansus) Pengawasan Perda Istimewa No 1 Tahun 2017 DPRD DIY pada Senin (09/04/2018) kemarin mendatangi wilayah Pantai Watukodok, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari.
Ketua Pansus, Rendradi Suprihandoko mengatakan bahwa kunjungan pihaknya dilatarbelakangi keprihatinan pihkanya mengenai banyaknya pemberitaan di media massa terkait adanya konflik yang terjadi di Watukodok yang terus terjadi. Dalam kesempatan itu, pihaknya berusaha mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sengketa sosial di masyarakat.
"Tadi kita mendengarkan adanya keluhan sengketa batas wilayah yang berada di bukit antara Watukodok dengan Sanglen oleh para warga penggarap," kata Rendardi.
Ditambahkannya, menanggapi hal tersebut pihaknya meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpecah belah. Mengingat, menghadapi kemajuan wisata di Gunungkidul yang semakin maju, jika terus terjadi konflik malah akan menganggu masyarakat dalam berwirausaha dan mengembangkan suatu wilayah.
"Kalau sengketa sosial antar masyarakat ya biar diselesaikan sendiri. Kita hanya mengawal perdanya," kata Rendardi.
Ditambahkan Rendardi, selama ini Pansus mendapatkan banyak laporan terkait pemanfaatan tanah SG dan tanah PAG di sejumlah wilayah di DIY. Namun ketika diminta untuk memperjelas, Rendardi masih enggan untuk berkomentar banyak.
"Di Sleman, Gunungkidul, Bantul itu ada laporan tentang pemanfaatan tanah SG. Kalau di Kulonprogo ada laporan PAG," imbuh dia.
Rendardi menjelaskan bahwa pansus sendiri pihaknya mengawal Perda yang sudah diketok sekitar satu tahun yang lalu itu. Pihaknya mengawasi perjalanan dan penerapan Perda itu di masyarakat.
"Kami sebagai wakil rakyat itu akan meluruskan hasil ketugasan kami ini berupa saran untuk menjalankan Perda Is ini secara konsisten. Jika regulasi masih kurang kita akan mendorong legislatif untuk memperbaikinya," lanjut dia.
Sementara itu, Camat Tanjungsari, Rahmadian mengatakan bahwa konflik perebutan bukit yang berada di sebelah barat Watukodok sudah dapat diselesaikan. Namun demikian, pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk mempertemukan dua pihak tersebut.
"Dua pihak antara Watukodok dan Sanglen sudah berkomunikasi dengan saya. Secepatnya masalah ini akan selesai," pungkas dia.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis2 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Bantah Pernyataan Ketua DPRD, Polres Sebut Belum Ada Laporan Masuk Terkait Video Syur Pimpinan Dewan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Persiapan Libur Nataru, Dishub Gunungkidul Lakukan Ramcek Kendaraan
-
Hukum4 minggu yang lalu
Terpidana Mati Mary Jane Dipindahkan ke Jakarta Sebelum Dipulangkan ke Filipina
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Pecat ASN yang Terlibat Kasus Korupsi